Investor Netflix rugi besar setelah saham perusahaan penyedia film itu anjlok. Miliarder William Ackman menjual seluruh sahamnya dari Netflix senilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 15,6 triliun (Kurs: Rp 14.200).
Hal itu dilakukan setelah Ackman rugi US$ 400 juta dolar dari anjloknya saham. Tak ingin rugi lagi, dia pun menarik semua sahammnya.
Sebelumnya, saham Netflix anjlok 35% senilai Rp 717,5 triliun. Hal ini terjadi setelah Netflix kehilangan subscribernya dalam satu dekade terakhir.
Dalam pernyataannya saat meninggalkan Netflix, Ackman mengusulkan perubahan model bisnis, Termasuk menggabungkan iklan dan menyetop layanan kepada pelanggan yang tidak membayar. Dengan kata lain, layanan berbagi akun akan dibatasi.
Usulan ini cukup masuk akal, tapi membuat perusahaan jadi sulit terprediksi dalam jangka pendek.
"Pada dasarnya bisnis Netflix mudah dimengerti, melihat kondisi akhir-akhir ini, kita kehilangan kepercayaan diri atas kemampuan kita untuk memprediksi prospek masa depan perusahaan dengan tingkat kepastian yang jelas" tulis Ackman.
Dilansir detikcom dari Reuters, Kamis (21/4/2022), Pershing Square, yang saat ini menginvestasikan dana sebesar US$ 21.5 miliar dolar, membeli saham di lusinan perusahaan dan membutuhkan tingkat kepastian yang jelas. Pernyataan ini ditulis Ackman dalam portofolio
perusahaannya.
Alih-alih menunggu perbaikan kondisi di Netflix, Ackman memilih 'mengunci' kerugiannya yang diperkirakan mencapai US$ 400 juta dolar. Menurut Ackman, setelah dijual portofolio Pershing Square kurang lebihnya adalah 2% tahun ini.
Sebelumnya, Netflix ditinggalkan 200.000 subscribers-nya pada kuarter pertama, dan diprediksi meningkat hingga 2.5 juta subscribers. Keputusan Netflix untuk menghentikan layanannya di Rusia membuat Netflix harus kehilangan 700.000 member.
Simak Video "Video: 7 Film dan Serial Terbaru Netflix Indonesia yang Akan Rilis Tahun Ini"
(zlf/zlf)