Erick Tegaskan Lingkungan Kerja BUMN Bebas Diskriminasi dan Pelecehan

Erick Tegaskan Lingkungan Kerja BUMN Bebas Diskriminasi dan Pelecehan

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 23 Apr 2022 06:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Tangkapan Layar (Foto: YouTube Channel Setpres)
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merilis penerapan Respectful Workplace Policy (RWP) di lingkungan BUMN pada Kamis (21/4) bertepatan dengan Hari Kartini.

Kegiatan bertema 'Terbang Tinggi Menjulang Prestasi' ini dihadiri oleh Pengurus Srikandi BUMN, para direksi dan karyawan perempuan dari 12 klaster BUMN bersama dengan pelaku UMKM, peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dan pegawai Kementerian BUMN.

"Ada kata-kata dari Ibu Kartini yaitu 'sampai kapanpun, perempuan itu jadi faktor penting dalam peradaban bangsa', artinya bahwa policy yang kita lakukan saat ini di Kementerian BUMN ini merupakan perubahan yang sangat besar, sangat signifikan, tidak hanya untuk BUMN saja," tutur Erick dalam keterangannya, Jumat (22/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RWP menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk mendorong talenta terbaik dapat berkembang secara optimal di Kementerian BUMN maupun seluruh entitas BUMN.

Tidak hanya untuk kepentingan karyawan perempuan, RWP juga membentuk lingkungan kerja yang dinamis, ramah dan produktif untuk semua pihak tanpa memandang perbedaan gender, penyandang disabilitas, serta mencegah adanya diskriminasi, pelecehan dan kekerasan terhadap insan BUMN, terutama perempuan di lingkungan BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi terkonsolidasi atau Grup BUMN.

ADVERTISEMENT

"Karena itu saya sangat berharap, policy yang sudah kita lakukan harus dimanfaatkan untuk perubahan untuk BUMN itu sendiri dan untuk Indonesia, dan ini penting sekali di mana kita sedang menghadapi persaingan yang luar biasa," tambahnya.

Penerapan di BUMN

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan BUMN menyediakan tempat kerja yang saling menghargai, menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan, pelecehan, perundungan atau bullying, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.

"Kami, Direksi dan Manajemen Pupuk Indonesia tentunya mendukung kebijakan ini, dan siap menerapkannya di lingkungan PI Grup, sehingga lingkungan kerja kita menjadi tempat kerja yang nyaman, bebas dari berbagai tindak pelecehan dan didasari rasa saling menghormati," ungkap Bakir dalam keterangan terpisah.

Pada peringatan Hari Kartini, Bakir juga mendorong para kaum perempuan menjabat peran-peran penting di korporasi. Hal ini juga sejalan dengan target Menteri BUMN tentang kepemimpinan perempuan di perusahaan pelat merah.

Perempuan jadi pimpinan BUMN di halaman berikutnya.

Apalagi, Kementerian BUMN telah menetapkan target kepemimpinan peran perempuan 15% di tahun 2021, lalu meningkat menjadi 20% pada 2022, dan meningkat kembali menjadi 25% di tahun 2023.

"Kami sangat mendukung kebijakan ini, tidak hanya demi kesetaraan gender semata, namun berdasarkan penelitian ilmiah menunjukan bahwa keberadaan pemimpin perempuan dalam sebuah organisasi, terbukti dapat meningkatkan produktivitas dalam organisasi atau perusahaan tersebut," ungkap Bakir.

Menurut Bakir, Pupuk Indonesia Grup sejauh ini sudah sejalan dengan kebijakan tersebut. Di mana saat ini sudah ada beberapa perempuan yang menduduki jabatan Direksi di PI Grup, dan sudah cukup banyak yang menduduki jabatan strategis lainnya, baik di holding maupun di anak dan cucu perusahaan.

Sementara itu, Direktur SDM, Tata Kelola, &, Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan mengatakan bahwa potensi perempuan sebagai pemimpin perlu didampingi dan dikembangkan guna menangkap peluang bisnis di masa depan.

Salah satu upayanya, dikatakan Tina adalah melalui Srikandi Pupuk Indonesia. Pasalnya, Srikandi BUMN memperkuat solidaritas tidak hanya karyawati namun juga seluruh karyawan tanpa memandang gender dengan mengusung moto 3C: Care, Collaborate, dan Contribute.

"Di PT Pupuk Indonesia sendiri telah dibentuk Srikandi Pupuk Indonesia untuk mendukung program-program Srikandi BUMN saat ini diantaranya untuk meningkatkan kontribusi perempuan sebagai penggerak ekonomi serta turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja melalui Gerakan Respectful Workplace," kata Tina.

Lebih lanjut Tina mengaku, peringatan Hari Kartini mengingatkan kepada Raden Ajeng Kartini dalam mewujudkan mimpi besar Kartini memang masih jauh dari sempurna, namun dengan bermunculannya tokoh-tokoh perempuan-perempuan berprestasi di Indonesia memberikan harapan dan inspirasi bagi seluruh perempuan di Indonesia.

"Oleh karena itu, dalam upaya untuk tetap menjaga momentum tersebut, kami mengapresiasi Srikandi Pupuk Indonesia yang pada hari ini menyelenggarakan Peringatan Hari Kartini dengan menggelar Talkshow yang bertajuk "Woman Empowerment for a Better Future" sebagai bentuk upaya membangkitkan semangat Kartini, menyatukan visi dan misi Srikandi Pupuk Indonesia dalam mendukung kesetaraan gender, serta turut mendukung terciptanya Respectful Workplace," katanya.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads