Karyawan Twitter 'Insecure' Jadi Anak Buah Elon Musk, Takut Ada PHK!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 26 Apr 2022 11:30 WIB
Meme Elon Musk Twitte/rFoto: Twitter
Jakarta -

Elon Musk resmi mendapatkan persetujuan membeli Twitter senilai US$ 44 miliar atau setara Rp 629,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.300). Di sisi lain, karyawan Twitter saat ini sedang insecure.

Melansir dari Reuters, Selasa (26/4/2022), meski kesepakatan sudah diteken, CEO Twitter Parag Agrawal dan pejabat tinggi perusahaan lainnya masih belum mengetahui ke arah mana Elon Musk akan membawa Twitter.

Terlebih mengingat sebelumnya Musk sendiri kerap melontarkan kritik terhadap Twitter sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakusisinya. "Begitu kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi," kata Agrawal kepada karyawan.

Tidak berhenti di sana, pembelian Twitter oleh Elon Musk ini juga membuat sejumlah karyawan dilanda ketidakpastian akibat kebijakan yang mungkin membuat mereka kehilangan pekerjaan.

Meski demikian, untuk sekarang ini Agrawal mengatakan kepada para karyawannya bahwa perusahaan tetap beroperasi seperti biasa meski dengan adanya kesepakatan Elon Musk. Selain itu Agrawal juga memastikan bahwa perusahaan tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawan.

Bret Taylor selaku Ketua Dewan Direksi Twitter juga ikut meyakinkan karyawan bahwa perjanjian dengan Musk akan memprioritaskan "kesinambungan operasi" sampai kesepakatan ditutup.

"Saya pikir kami merasa sangat nyaman bahwa (kesepakatan) memberi tim ini kemampuan untuk terus membuat perusahaan sukses di antara penandatanganan dan penutupan transaksi," kata Taylor.

Dengan demikian, terlepas dari kesepakatan perusahaan dengan Elon Musk, dapat dipastikan bahwa Twitter akan tetap melakukan operasionalnya seperti biasa tanpa ada kemungkinan munculnya PHK masal.

Simak Video 'Resmi Beli Twitter, Elon Musk Ingin Ciptakan 'Free Speech':






(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork