Ketersediaan minyak nabati di Inggris semakin terbatas. Penyebabnya diduga karena konflik antara Rusia dan Ukraina. Selama ini Inggris mengandalkan Ukraina sebagai pemasok minyak nabati jenis minyak bunga matahari.
Namun, apakah kebijakan pemerintah Indonesia melarang ekspor CPO juga berpengaruh?
Minyak bunga matahari adalah minyak utama yang digunakan untuk memasak. Sekitar 80% suplai minyak bunga matahari berasal dari Ukraina dan Rusia.
Terhentinya pasokan minyak bunga matahari dari Ukraina menyebabkan lonjakan harga drastis untuk komoditas tersebut. Dikutip detikcom dari CNN, Senin (9/5/2022), minyak bunga matahari mengalami kenaikan hingga 1000% di Inggris.
"Harga minyak biji rami naik 500% dan harga minyak bunga matahari melonjak hingga 1000%, itu pun kalau ada," kata Richard, direktur supermarket Iceland. Menurutnya konsumen cukup beruntung jika bisa menemukan minyak bunga matahari sebab ketersediaannya yang sangat langka.
Richard menambahkan dirinya harus putar otak agar stok minyak nabati tetap tersedia, misalnya dengan mengganti kemasan. "Kami harus membatasi stok dan mengubah kemasan dari 5 liter menjadi 2 liter" ungkap Richard.
Meskipun ada minyak kelapa sawit sebagai alternatif, namun berdasarkan keterangan, Richard supermarket Iceland telah memboikot produk minyak kelapa sawit. Sebagai gantinya mereka hanya menjual minyak bunga matahari, minyak biji rami, dan olive oil.
Atas kelangkaan yang terjadi, Pihak Iceland berencana untuk kembali menggunakan produk minyak kelapa sawit. Peran minyak nabati memang cukup penting dan digunakan oleh 50% produk di supermarket, termasuk es krim dan lipstik.
Namun, belum diketahui apakah Inggris mengimpor sawit dari Indonesia atau tidak. Bila iya, persoalan pasokan ini akan kian rumit karena pemerintah Indonesia tengah melarang ekspor komoditas tersebut.
Simak Video "Video Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap Vonis Lepas Kasus Korupsi Migor"
(zlf/zlf)