Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melantik sejumlah pejabat tinggi madya (Eselon I) di lingkungan Kementerian Perhubungan. Salah satunya melantik Novie Riyanto sebagai Sekretaris Jenderal.
Novie Riyanto sebelumnya merupakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara yang kini belum ada penggantinya. Dengan adanya jabatan baru, posisinya kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) sampai ditetapkannya pejabat definitif.
Selain Novie Riyanto, ada juga Umar Aris yang dilantik sebagai Kepala Badan Kebijakan Transportasi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Litbang Perhubungan. Lalu Djoko Sasono dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
"Pelantikan tersebut dilakukan untuk memenuhi dinamika kebutuhan organisasi agar lebih efektif dan efisien, terutama untuk melakukan percepatan-percepatan kegiatan di sektor transportasi yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Budi Karya mengapresiasi jajarannya dan seluruh insan transportasi karena kinerja sektor transportasi mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 15% dari rata-rata nasional sebesar 5% berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Sektor transportasi menduduki angka yang cukup tinggi dalam pertumbuhan perekonomian nasional dibandingkan sektor lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi Karya berpesan kepada pejabat yang dilantik agar memiliki mindset yang terbuka dan terus beradaptasi menghadapi era disrupsi serta perkembangan teknologi yang begitu pesat.
"Tingkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak internal maupun eksternal, dalam mewujudkan konektivitas antar wilayah yang dapat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," imbuhnya.
Seluruh jajaran juga diingatkan agar senantiasa menjaga amanah dan integritas, mengoptimalkan perannya, serta memastikan mencapai target kinerja dan melaksanakannya sesuai tata kelola pemerintahan yang baik.
Simak juga Video: Mahfud Cerita Beda Nasib dengan Luhut Waktu Mengganti Pejabat Eselon 1
(aid/ara)