Ada Wacana PNS Bisa Kerja di Mana Aja, Bagaimana Ngukur Kinerjanya?

Ada Wacana PNS Bisa Kerja di Mana Aja, Bagaimana Ngukur Kinerjanya?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 11 Mei 2022 21:30 WIB
wfh kerja dari rumah
Ilustrasi PNS WFA (Foto: Andhika Akbarayansyah/Tim Infografis)
Jakarta -

Wacana bagi PNS atau Pegawai Negeri Sipil yang bisa kerja di mana saja atau Work From Anywhere (WFA) menuai berbagai tanggapan publik.

Merespons wacana tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menganggap bahwa ini adalah PR besar bagi pemerintah dalam membuat sistem koordinasi yang rapi dan stabil bila rencana PNS kerja dari mana saja jadi diterapkan.

"Yang pertama soal koordinasinya. Jangan sampai ada salah informasi, karena dengan WFA ini pelayanan publik bisa jadi tidak berjalan optimal. Kemudian pengawasan yang intensif demi akuntabilitas kerja, pengukuran kinerjanya perlu diperhatikan karena semuanya serba IT ya supaya kerja ASN tetap terjamin", kata Tribus pada detikcom, Rabu (11/05/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trubus menambahkan, kalau semua sangat bergantung dengan bagaimana nanti para PNS menjalankan aktifitas kerjanya atau budaya kerja di luar kantor, di mana pengawasan tidak dapat dilakukan secara langsung.

"Budaya kerja dan moralitas PNS itu hal yang utama. Maka dari itu law enforcement juga sangat penting, perlu adanya penerapan sanksi tegas. Jangan sampai PNS kinerjanya tidak diketahui. Itu karena pengawasannya kurang ketat," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, perlu ada aturan secara jelas dan mendetil menyangkut bidang-bidang apa saja yang dapat menerapkan WFA, sistem pengukuran kinerja yang jelas, serta penerapan aturan dan sanksi tegas juga sangat penting untung dipersiapkan dengan matang. Seperti halnya sistem serupa yang diterpkan di negara-negara maju yang sudah mengedepankan sistem berbasis digital seperti Australia dan Korea Selatan.

Mendukung tanggapan Trubus, Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal, mengatakan bahwa pemerintah perlu berhati-hati dalam menerpakan kebijakkan ini, tidak semua sektor cocok untuk menerapkan WFA. Perlu dilihat bagaimana dampak penerapannya di pemerintah pusat, daerah, dann bahkan perusahaan swasta. Jangan sampai counter productive terhadap produktivitas.

"Melihat dari penerapan WFH disatu sisi memang dapat meningkatkan efisiensi, tapi tidak semua. Disisi yang lain juga bisa jadi menurunkan produktivitas di daerah-daerah misalnya. Jadi perlu dipilah-pilah, perlu dikaji", tambah Faisal.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Sosok Desboy, Pelindung Anak Jalanan Tanah Merah

[Gambas:Video 20detik]





Faisal menambahkan, pengkajian mengenai sektor penerapan WFA ini tentunya tidak terlepas dari kesiapan infrastruktur dan SDM, yang juga berkaitan dengan teknologi. Dengan kondisi saat ini, dapat dikatakan perkembangan teknologi belum benar-benar merata di Indonesia. Seperti halnya industri 4.0, di kawasan lain di luar ibu kota masih banyak juga yang baru menerapkan 1.0 atau 2.0 karena ketidakmerataan infrastruktur itu.

Berbeda dengan Trubus dan Faisal, pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus memandang ini secara positif.

"Tentunya kita harus kembali lagi kepada tujuan pemerintah mau menerapkan kebijakan ini untuk apa. Kalau memang tujuannya untuk mengurangi penumpukan kendaraan di jam-jam tertentu sehingga macet, mungkin bisa tercapai. Kembali lagi outputnya harus positif," kata Achmad kepada detikcom saat dihubungi terpisah.

Kajian terhadap wacana kebijakan ini merupakan sebuah awalan dari proses yang panjang menuju digitalisasi birokrasi dan dalam penerapannya perlu dipantau secara berangsur menuju era digitalisasi tersebut.

"Tentunya pemerintah pasti menyiapkan strategi dalam menanggulangi berbagai masalah yang mungkin dihadapi. Perlu ada cost benefit analisisnya untuk melihat lebih jauh kedepan nantinya", tambah Ahmad.

Meskipun ini adalah awalan yang baik, perlu dikaji lebih dalam mengenai bagaimana nanti perekonomian UMKM yang ada di sekitar kantor karena pasti akan terkena dampak dari penurunan jumlah pekerja WFO.


Hide Ads