India Setop Ekspor Gandum, Krisis Pangan Kian Nyata?

India Setop Ekspor Gandum, Krisis Pangan Kian Nyata?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 15 Mei 2022 09:33 WIB
Bowl filled with wheat flour on a rustic wooden table. Bowl is on left side and on right side there is a heap of whole wheat seeds.  In front of the bowl, there are three wheat ears. Shot with a DSLR Canon EOS 5D Mark II
Foto: Getty Images/carlosgaw

Dia menyebut Indonesia sebagai negara pengimpor gandum, akan terdampak sekali. Harga barang pangan yang berbahan baku gandum akan melonjak naik.

Inflasi yang sekarang sudah meningkat akan melonjak lebih tinggi. Ujung-ujungnya Masyarakat bawah yang akan paling terdampak, terpangkas daya beli oleh inflasi yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengungkapkan dengan adanya larangan eksor India ini akan menyebabkan ancaman keterbatasan ketersediaan pangan semakin nyata, khususnya untuk gandum, akibat perang Rusia-Ukraina dan gangguan panen karena cuaca.

"Setelah supply dari Rusia dan Ukraina terganggu akibat perang, permintaan gandum beralih ke India," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Menurut Anthony, larangan ekspor gandum India membuat ancaman pangan dunia menjadi nyata.

"Semoga tidak mengakibatkan perang pangan, di mana negara lain akan membalas dengan larangan ekspor pangan lainnya," jelas dia.

Dia menyebut untuk Indonesia yang sudah melarang ekspor CPO terlebih dahulu, larangan ekspor gandum India akan berdampak pada harga dan ketersediaan mie instan dan roti.

Ketika persediaan nasional habis dalam waktu dekat, maka harga mie instan akan naik, dan jumlah produksi akan turun. Kondisi ini membuat kehidupan masyarakat kelompok bawah menjadi lebih sulit.

Peneliti INDEF Rusli Abdullah mengungkapkan dengan larangan ekspor gandum dari India ini maka akan berpengaruh pada harga gandum dunia. Pasalnya India merupakan negara penghasil gandum kedua terbesar di dunia.

Namun untuk dampak langsung ke Indonesia tidak akan terasa signfikan. Pasalnya Indonesia saat ini mengimpor gandum paling banyak dari Ukraina. "Pengaruh larangan India adalah akan mengerek harga gandum dunia. Tapi di Indonesia, selama pasokan beras aman maka akan tetap terkendali. Jadi jangan khawatir ya," jelas dia.



Simak Video "Suasana Pertemuan Erdogan-Putin, Bahas Potensi Krisis Pangan"
[Gambas:Video 20detik]

(kil/zlf)

Hide Ads