Buset! Anak Magang Ini Digaji Rp 117 Juta/Bulan

Buset! Anak Magang Ini Digaji Rp 117 Juta/Bulan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 20 Mei 2022 17:46 WIB
Close-up of couple doing finances at home
Foto: thinkstock
Jakarta -

Magang di Amerika Serikat bukan cuma sekedar melakukan sederet tugas-tugas kasar. Di negeri Paman Sam menjadi 'anak magang' adalah pekerjaan bergengsi bergaji tinggi.

Bahkan, anak magang di AS bisa menghasilkan upah dengan rata-rata lebih dari US$ 8.000 per bulan atau sekitar Rp 117 juta (dalam kurs terkini Rp 14.700). Hal itu terjadi di perusahaan-perusahaan teknologi macam Uber hingga Amazon.

Dilansir dari BCC, Jumat (20/5/2022), hal ini terungkap dalam survei tahunan yang dirilis oleh situs Glassdoor pada April 2022. Mereka melacak 25 pekerjaan magang dengan bayaran terbesar di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang mencengangkan, jika magang diadakan selama setahun, upah yang diperoleh para pemagang bisa di atas rata-rata gaji tahunan pekerja AS.

Perusahaan teratas dalam daftar itu adalah perusahaan game Roblox yang berani membayar pekerja magang rata-rata bulanan sebesar US$ 9.667 atau sekitar Rp 142 juta.

ADVERTISEMENT

Perusahaan lain, macam Microsoft, Deutsche Bank, dan eBay memberikan upah hingga US$ 7.000 atau sekitar Rp 102 juta setiap bulan bagi anak-anak magang.

Upah ini mungkin membuat banyak orang yang telah bekerja penuh waktu selama beberapa dekade kaget. Tetapi, angka yang sangat tinggi ini bisa menjadi tanda lain tentang bagaimana pemenuhan tenaga kerja telah berubah sejak pandemi dimulai.

Angka-angka tersebut mencerminkan bagaimana, baru-baru ini, perusahaan lebih bersemangat dari sebelumnya untuk mengumpulkan bakat secepat mungkin. Bahkan, jika para pekerja tersebut berada pada tahap awal karir mereka.

Lanjut di halaman berikutnya.

Ada banyak alasan mengapa beberapa pekerja magang menghasilkan lebih dari apa yang dihasilkan pekerja biasa dalam setahun. Lauren Thomas, ekonom dan ilmuwan data di Glassdoor, yang mengerjakan survei magang ini mengatakan gaji yang didapatkan para anak magang itu sebenarnya merupakan cerminan dari apa yang diperoleh para pekerja sesungguhnya.

"Ini benar-benar cerminan dari apa yang akan diperoleh pekerja magang itu nanti," kata Thomas.

Seorang pekerja magang yang menghasilkan US$ 8.000 per bulan di perusahaan teknologi atau keuangan mendapatkan upah yang kemungkinan tidak terlalu jauh dari gaji awal mereka di perusahaan yang sama.

Faktanya, menurut Thomas, menarik pekerja magang untuk bertahan adalah alasan mengapa perusahaan mengeluarkan begitu banyak uang untuk mereka. Dengan gaji besar, para perusahaan dapat langsung memberikan posisi tetap kepada para pegawai magang.

"Banyak perusahaan menggunakan program magang ini sebagai saluran, dan mereka akan mempekerjakan pekerja magang itu secara penuh waktu," ungkap Thomas.

Membayar pekerja magang dengan baik dinilai menjadi sebuah investasi besar bagi perusahaan. Hal ini justru dapat menghemat uang perusahaan untuk perekrutan dan orientasi pegawai baru.

Di sisi lain, mereka bisa mengamankan talenta terbaik. Tentunya, dengan merekrut dan menyeleksi dengan ketat para calon pekerja magang untuk mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik.



Simak Video "Video: Kemdiktisaintek Lanjutkan Program MSIB, Kini Bernama 'Magang Berdampak'"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads