Erick Thohir Disentil DPR Soal Formula E hingga Tarif Naik Candi Borobudur

Erick Thohir Disentil DPR Soal Formula E hingga Tarif Naik Candi Borobudur

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 07 Jun 2022 14:16 WIB
Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Komisi VI DPR menggelar rapat kerja membahas pelaksanaan pembelian Vaksin COVID-19.
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Sejumlah wacana yang berkembang belakangan ini jadi sorotan Anggota Komisi VI DPR RI saat rapat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Beberapa hal yang disorot antara lain tidak terlibatnya BUMN dalam ajang Formula E hingga rencana tarif naik ke Candi Borobudur sebesar Rp 750.000.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah ke lokasi Formula E sebelum ajang itu digelar. Menurutnya, hal itu menjadi sinyal jika kepala negara meminta para menterinya untuk menyukseskan program tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berapa bulan sebelum formula E dilaksanakan, Pak Jokowi datang ke sana. Kalau Pak Jokowi datang kan kita sebagai menteri, sebagai pembantu presiden harusnya paham bahwa tujuan presiden ke sana memberikan sinyal kepada seluruh menterinya untuk bagaimana bisa membantu agar Formula E ini menjadi sukses, bisa mencapai golnya yaitu kemudian bisa menjadi kebanggaan bangsa kita," katanya dalam rapat, Selasa (7/6/2022).

Ia pun mengaku sedih. Apalagi, Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni sampai seolah-olah mengemis untuk minta bantuan.

ADVERTISEMENT

"Kami sedih kemarin ternyata kawan-kawan kami sendiri aja, sahabat kami Pak Sahroni, mohon izin, beliau seperti ngemis-ngemis ke pak menteri katanya iya-iya ternyata nggak ada tuh bantuan," sambungnya.

Tidak terlibatnya BUMN di ajang Formula E pun menimbulkan berbagai asumsi. Sebab, Formula E dikaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ada kata-kata di masyarakat yang bilang 'Oh ini memang sengaja oleh Pak Menteri BUMN', BUMN tidak membantu Formula E karena ini kemudian Pak Anies Baswedan ini menjadi kompetitor Pak Menteri," ujarnya.

"Saya bicara di sini bukan kapasitas saya mendukung Pak Anies Baswedan atau nggak, tidak, tapi dalam rangka kepentingan bangsa dan negara," sambungnya.

Andre Rosiade sorot rencana tarif naik Candi Borobudur. Cek halaman berikutnya.

Simak Video: Respons Turis Lokal dan Asing soal Harga Tiket Candi Borobudur

[Gambas:Video 20detik]



Tarif Naik Candi Borobudur

Sementara, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyoroti rencana tarif naik Candi Borobudur Rp 750.000. Ia mewanti-wanti agar tidak hanya orang kaya yang bisa naik ke candi.

"Jangan sampai yang naik Candi Borobudur hanya orang kaya," katanya.

Andre mengungkap PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) sebagai pengelola Candi Borobudur untung dan menyetor dividen ke pemerintah. Kemudian, tiba-tiba ada rencana kenaikan tarif menjadi Rp 750.000.

"Saya ingin menyampaikan jangan ada kebijakan pemerintah yang tiba-tiba datangnya dari langit, tidak ada sosialisasi. Tiba-tiba orang kampungnya Mas Bimo kesulitan naik ke Candi Borobudur dengan Rp 750.000," ujarnya.

Andre juga mengatakan, jika tujuannya membatasi kuota, seharusnya bisa melalui pendaftaran online. Ia pun meminta Erick berkoordinasi dengan pejabat terkait.

"Kalau alasannya 1.200 orang dibatasi setiap hari, kan bisa akalin dengan pendaftaran online. Ini kan zaman digital," terangnya.


Hide Ads