Warga Jepang Kaget Biaya Hidup Melonjak, Minta Gaji Naik Lebih Tinggi

Warga Jepang Kaget Biaya Hidup Melonjak, Minta Gaji Naik Lebih Tinggi

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Kamis, 09 Jun 2022 09:45 WIB
Gambar mata uang yen
Biaya Hidup di Jepang Naik/Foto: Ari Saputra

Kepala Eksekutif Suntory Holdings, Takeshi Niinami mengatakan masyarakat tidak siap dengan kondisi ini. "Konsumen tidak terbiasa menerima inflasi," katanya dikutip dari BBC, Selasa (9/6/2022).

Perusahaannya baru-baru ini mengumumkan akan menaikkan harga di sebagian besar produknya mulai Oktober. Niinami menempatkan ini ke krisis rantai pasokan global yang disebabkan oleh pandemi dan lockdown di China baru-baru ini. Ia mengatakan ada upaya dari pemerintah untuk mencoba mendorong upah atau gaji lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tekanan besar dari masyarakat dan pemerintah untuk menaikkan upah, tetapi kita perlu meningkatkan produktivitas. Tetapi sulit untuk meningkatkan produktivitas secara tiba-tiba. Kami memiliki begitu banyak rekan dalam satu industri, jadi kami harus berkonsolidasi," kata Niinami.

Niinami mengatakan Jepang juga perlu berinvestasi di sektor-sektor baru seperti inovasi hijau atau perawatan kesehatan untuk merangsang ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru untuk meningkatkan gaji rata-rata. Ia juga berharap pemerintah bisa berbuat lebih untuk menarik investor asing.

ADVERTISEMENT

Tapi semua itu akan memakan waktu dan penciptaan lapangan kerja hanyalah salah satu dari banyak masalah yang dihadapi Jepang selama beberapa dekade.


(ara/ara)

Hide Ads