Perjuangan Dian Rintis Usaha Batik Hingga Tembus Pasar Prancis

Perjuangan Dian Rintis Usaha Batik Hingga Tembus Pasar Prancis

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Kamis, 09 Jun 2022 16:34 WIB
Ratusan Produk UMKM RI Mejeng di Prancis
Ratusan Produk UMKM RI Mejeng di Prancis/Foto: Dok. Shopee
Jakarta -

Tidak sembarang produk bisa dijajakan di Le BHV Marais, salah satu department store terbesar di Paris, Prancis, bagian dari jaringan Galeries Lafayette. Namun, produk UMKM lokal, Shiroshima, bisa hadir di Le BHV Marais.

Pendiri Shiroshima, Dian Nutri Justisia Shirokadt, menyampaikan perjalanan produknya hingga bisa mejeng di Le BHV Marais tidak terlepas dari keputusannya yang hijrah profesi.

Ia bercerita bermula saat dirinya memutuskan pulang ke tanah air setelah bekerja di Singapura selama delapan tahun. Dian kembali ke kota kelahirannya di Yogyakarta dan tertarik untuk mempelajari batik dari kedua orang tuanya yang merupakan perajin batik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin membawa nuansa baru dengan motif yang lebih minimalis dan model yang lebih segar. Lalu saya belajar selama dua tahun dengan ibu saya," katanya dalam keterangan tertulis Kamis (9/6/2022).

Dian lalu memulai brand Shiroshima pada Agustus 2019 dengan konsep baju batik daily wear, yang dapat dipakai oleh siapa saja tanpa memandang usia. Dian menuturkan bahwa dirinya sangat merasa senang karena produknya bisa masuk ke pasar luar negeri.

ADVERTISEMENT

Shiroshima menjadi salah satu produk yang dipamerkan di Le BHV Marais dari ratusan UMKM Indonesia dalam program Java in Paris.

Produk yang dipamerkan dalam acara ini bukan sembarang produk. Ratusan produk ini adalah produk pilihan setelah melewati proses kurasi tim di Paris.

"Senang banget pastinya, karena Shiroshima bisa lolos kurasi. Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi saya. Sebelumnya saya belum merasa percaya diri untuk memperluas ke Eropa karena takut produk saya tidak cocok. Tapi dengan masuknya ke Paris, membuka mata saya jika produk UMKM Indonesia juga memiliki potensi di sini. Saya tentunya bisa makin memberdayakan pembatik dan mendukung perekonomian lokal," jelasnya.

Selain mempromosikan produk UMKM Indonesia, acara ini juga turut memperkenalkan kebudayaan dan kesenian Indonesia melalui pagelaran acara budaya yang digelar di jantung Kota Paris.

Rahasia di balik tembusnya UMKM ke Prancis. Cek halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Strategi Menparekraf Genjot Pelaku UMKM di Daerah

[Gambas:Video 20detik]




Tembusnya ratusan produk lokal ke Prancis, tidak terlepas dari peran Shopee yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, dan Le BHV Marais Paris.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengatakan setelah berjuang selama dua tahun menghadapi pandemi COVID-19, acara ini menjadi momentum untuk UMKM bangkit.

"Banyak UMKM kita yang terpukul. Ini adalah momentum untuk bangkit ke puncak yang lebih tinggi," katanya, dalam konferensi pers virtual.

Selama satu bulan penuh, lanjut Gibran, dengan dipajangnya produk UMKM lokal selama satu bulan penuh, diharapkan warga Prancis akan lebih mengenal Indonesia. Selain itu, ini menjadi satu langkah bagi mereka yang produknya dipamerkan untuk bisa tembus ke pasar dunia.

"Java in Paris menjadi sebuah pencapaian baru bagi UMKM lokal agar bisa dikenal dan diminati di pasar Eropa. Melalui produk-produk UMKM ini, kita juga bisa memperkenalkan cerita dan nilai budaya meskipun ini hanya bagian kecil dari budaya Indonesia yang begitu luar biasa," jelas Gibran.


Hide Ads