Jokowi Buka-bukaan Kunci Jadi Negara Maju: SDA Tanpa SDM Tak Ada Artinya

Jokowi Buka-bukaan Kunci Jadi Negara Maju: SDA Tanpa SDM Tak Ada Artinya

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 17 Jun 2022 17:05 WIB
Jokowi di Acara silaturahmi alumni penerima Kartu Prakerja di Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Indonesia dengan Sumber Daya Alam (SDA) melimpah dinilai tak akan ada artinya jika tidak dikelola oleh SDM unggul.

"(Kunci menjadi negara maju) bukan di sumber daya alam. Sumber daya alam banyak tapi kalau SDM-nya tidak mendukung, tidak ada artinya," kata Jokowi dalam acara Temu Raya #Kitaprakerja di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).

SDM yang unggul juga diperlukan untuk menghadapi situasi dunia yang dilanda ketidakpastian. Saat ini, kata Jokowi, semua negara mengalami kenaikan inflasi, kenaikan harga pangan hingga energi. Oleh karena itu semua masyarakat disebut harus produktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya titip ya, kita semuanya harus produktif. Oleh sebab itu up-skilling, re-skilling sangat penting sekali bagi negara kita dan kuncinya kemajuan negara ini adalah di SDM," ucap Jokowi.

SDM yang produktif dinilai mampu memanfaatkan teknologi digital untuk kesejahteraan masyarakat. Kartu Prakerja misalnya, mampu menjangkau 12,8 juta orang sebagai peserta yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di masa pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Apa bisa cara-cara ini kita lakukan kalau kita tidak menggunakan platform digital? Ndak mungkin. Iya, enggak? Yang diterima 12,8 juta. Besar sekali. Ini angka yang tidak kecil," beber Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku senang lantaran dana program Kartu Prakerja langsung diterima masyarakat. Dana tersebut tidak ditransfer terlebih dahulu ke kementerian, provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Ini dari Menteri Keuangan transfer langsung ke peserta dan kita harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki. Masukan-masukan saya kira banyak diterima," sebut Jokowi.

(aid/ara)

Hide Ads