Fenomena karyawan mengundurkan diri dari pekerjaannya marak terjadi di Indonesia. Satu yang menjadi sorotan adalah mundurnya ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah lolos seleksi.
Country Marketing Manager JobStreet Indonesia, Sawitri Hertoto memaparkan pendapatnya. "Paling hot isu PNS, padahal zaman dulu pengen jadi PNS. Ini sudah diterima mengundurkan diri," katanya dalam JobStreet Job Outlook Report 2022 yang digelar secara virtual, Rabu (22/6/2022).
Sawitri menyebut, ada empat hal yang menyebabkan karyawan mengundurkan diri. Pertama, ekspektasi gaji yang tidak sesuai. Wanita yang akrab disapa Titi ini menyarankan pelamar agar melakukan riset ke industri lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, pelamar tidak memahami tugas atau pekerjaan yang tidak sesuai harapan. Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya pertukaran informasi saat proses wawancara.
Ketiga, industri yang dipilih tidak seperti yang dibayangkan. Fenomena ini banyak menimpa fresh graduate yang belum mengerti industri, atau orang-orang yang pindah dari industri lainnya.
Keempat, kebebasan dan fleksibilitas kerja yang kurang. Saat ini, Titi menyebut banyak karyawan menuntut perusahaan agar punya kebijakan untuk bekerja secara hybrid.
Titi menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun lebih. Pandemi banyak menyebabkan perubahan dalam pola kerja di hampir semua sektor.
Namun setelah COVID-19 reda, banyak kantor kembali menyerukan Work From Office (WFO). Menurut Titi karyawan yang terbiasa Work From Home (WFH) mungkin akan malas untuk kembali beradaptasi. Hal inilah yang turut berkontribusi dan menyebabkan karyawan mengundurkan diri.
(das/das)