Jakarta -
Santripreneur Indonesia sebagai gerakan pengembangan wirausaha santri menggelar acara Santripreneur Camp 2022 Batch 4, di Bogor, Jawa Barat. Santripreneur merupakan pelatihan kewirausahaan berbentuk camping dan wisata alam yang bertujuan melatih jiwa kewirausahaan santri di Indonesia.
Pendiri dan pembina Santripreneur Indonesia KH Ahmad Sugeng Utomo atau Gus Ut mengatakan acara ini telah berjalan sejak 2019. Sejak pertama digelar, program ini telah diikuti oleh 2.500 santri dari seluruh Indonesia yang fokus pada pelatihan leadership, entrepreneurship dan digital marketing.
"Kami berkomitmen, dalam beberapa tahun mendatang, Santripreneur akan mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia, dari 3% menjadi 10%," kata Gus Ut di hadapan sejumlah 200 santri, di Bogor, Senin (27/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ut mengatakan, di tahun 2022 Santripreneur menggelar Santripreneur Camp di 8 kota. Sebelumnya Santripreneur tahun 2019 digelar di 6 kota, tahun 2021 di 3 kota, dan 2020 sempat vakum karena COVID-19.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Hingga saat ini, lanjut Gus Ut, Santripreneur telah berhasil mencetak ribuan calon pengusaha santri yang tersebar di Indonesia. Para santri tersebut tidak hanya diberi bekal teori, melainkan juga pelatihan.
"Para santri tidak hanya diberikan pelatihan, melainkan juga kita fasilitasi dalam hal pembiayaan, produksi, hingga pemasaran agar bisa kompetitif dan mampu bersaing dengan produk lain di luar sana," kata Gus Ut.
Rata-rata peserta Santripreneur Camp adalah santri yang sedang belajar atau sudah lulus dari pondok pesantren dengan usia 17 - 27 tahun. Selain di Bogor, Santripreneur Camp telah dilaksanakan di sejumlah kota, antara lain Yogyakarta, Sumedang, Malang, Semarang, Medan, Makassar, Mojokerto, Salatiga, Tuban, Lombok, dan Aceh.
"Kita berharap, santri yang berjumlah jutaan di Indonesia ini nantinya menjadi santri yang produktif, kreatif, dan mampu membuka lapangan usaha bagi dirinya dan orang lain, sehingga mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi di Indonesia. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, begitu juga dengan santri pengusaha," ujar Gus Ut.