Mau Jadi Afiliator Toko Online? Nih Tips dari Pelakunya Langsung

Mau Jadi Afiliator Toko Online? Nih Tips dari Pelakunya Langsung

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 08 Jul 2022 18:37 WIB
Ilustrasi Belanja Online
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Affiliate program yang disajikan oleh para platform toko online atau e-commerce ramai peminat. Hal ini terlihat dari unggahan-unggahan di media sosial yang kerap kali menyertakan link pembelian produk toko online.

Yang membuat program ini menarik, para content creator atau calon afiliator ini tidak diwajibkan memiliki akun media sosial dengan jumlah follower yang banyak. Mereka pun diberi kebebasan dalam hal kreasi membuat konten. Mereka juga dapat memilih jenis produk apa saja yang mau dipromosikan, selama produk tersebut masuk ke dalam kategori yang sesuai.

Dengan berbagai kemudahan dan skema keuntungan yang ditawarkan para e-commerce, kesempatan tersebut tentunya dimanfaatkan oleh masyarakat demi memperoleh keuntungan tambahan. Seperti halnya yang dilakukan Ghina, salah seorang afiliator dari Shopee Affiliate Program. Ghina mengaku dirinya telah mengikuti program ini selama hampir satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya memang ditawarin dari pihak Shopee-nya. Dari situ, coba cari-cari informasi seputar trik dan skema keuntungannya," ujar Ghina kepada detikcom, Jumat (08/07/2022).

Ghina pun memutuskan untuk ikut program tersebut. Seiring berjalannya waktu, jumlah afiliator di program tersebut semakin banyak, imbasnya terjadi banyak perubahan sistem.

ADVERTISEMENT

"Sekarang makin ribet. Kadang verifikasi izinnya juga beda-beda. Ada yang bisa cepet banget, Ada yang lama banget dapet emailnya. Lupa, antara sekarang verifikasi nya yang diperlama atau malah cepet tapi untungnya (komisi) jauh berkurang (dari yang lalu)," tuturnya.

Ghina menambahkan, saat ini Shopee memiliki beberapa program serupa lainnya, yaitu Shopee Influencer dan Shopee Partner. Yang membedakan, kedua program itu memiliki persyaratan khusus menyangkut jumlah followers dan orisinalitas konten, disertai dengan komisi yang berbeda. Selain itu, kemungkinan untuk lolos Shopee Affiliate Program sendiri akan meningkat apabila bergabung dengan ajakan dari Shopee Influencer ataupun Partner.

"Aku sendiri masuknya jadi Partner, bagian beauty dan lifestyle," kata Ghina.

Ghina mengaku dirinya menjadikan program ini hanya sebagai pemasukan tambahan. Meski demikian, dia mengaku penghasilannya lumayan untuk menambah uang jajan. Dia juga menambahkan, para afiliator kerap kali memiliki grup tersendiri untuk saling mendukung.

"Tipsnya ya rajin-rajin bikin konten (konsisten). Karena ya kita nggak akan tau konten yg ke up yg mana, sesuai pasar juga. Bikin yang menarik biar orang penasaran juga dan akhirnya tap link kita," ujar Ghina.

"Review jujur, karena kalau orang udah percaya sm kita pasti bakal diminta atau ditanya kalau mereka butuh rekomendasi produk," tambahnya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Dia juga menambahkan, di Shopee sendiri ada beberapa rekomendasi produk yang komisi dari seller nya lebih besar dari yang lain. Hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak pemasukan.

"Manfaatin kesempatan kayak angka kembar, Shopee mantul sale (SMS) tiap tgl 25, sama event spesial gitu kek misal lebaran dan lain-lain. Join grup grup juga ngaruh atau mutualan sesama affiliate biar makin semangat," tutupnya.

Tidak hanya Shopee, Tokopedia juga memiliki program afiliatornya tersendiri yaitu Tokopedia Affiliate Program. Gilang, salah satu afiliator pada program tersebut mengatakan dia bisa mendapatkan uang senilai Rp 130 ribu di bulan pertamanya.

"Saya baru satu bulan ikut. Awalnya diajak teman, katanya dari pada ada waktu senggang nggak ngapa-ngapain, kan dapat uang jadi lumayan," ujar Gilang.

Gilang mengaku menikmati satu bulan pertamanya itu karena kemudahan yang ia dapatkan. Untuk mendapatkan komisi, orang hanya perlu klik link yang ia sebarkan. Dari klik link saja, Gilang bisa mendapatkan Rp 50 per klik. Keuntungannya pun bertambah apabila ada yang membeli produk dari link yang ia bagikan.

"Yang penting tokonya harus power merchant. Kalo per produk itu, misal produk Rp 200 ribu, itu kisaran Rp 6-10 ribu (komisi). Paling besar bisa Rp 50 ribu, nggak bisa lebih dari itu," tuturnya.

Gilang mengaku, usaha ini hanya dijalankan sebagai sampingan atau untuk tambahan pemasukan saja. Saat ini ia memiliki pekerjaan tetap lainnya sebagai sumber pemasukan utama. Menurutnya, kunci kesuksesan dalam menjalankan program ini ialah jangan pantang menyerah.

"Tipsnya, jangan pantang nyerah aja. Jalanin aja. Misalnya, ada orang yang cari barang bisa tawarin aja. Lumayan hasilnya juga," tutupnya



Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads