Affiliate program yang disajikan oleh para platform toko online atau e-commerce ramai peminat. Hal ini terlihat dari unggahan-unggahan di media sosial yang kerap kali menyertakan link pembelian produk toko online.
Yang membuat program ini menarik, para content creator atau calon afiliator ini tidak diwajibkan memiliki akun media sosial dengan jumlah follower yang banyak. Mereka pun diberi kebebasan dalam hal kreasi membuat konten. Mereka juga dapat memilih jenis produk apa saja yang mau dipromosikan, selama produk tersebut masuk ke dalam kategori yang sesuai.
Dengan berbagai kemudahan dan skema keuntungan yang ditawarkan para e-commerce, kesempatan tersebut tentunya dimanfaatkan oleh masyarakat demi memperoleh keuntungan tambahan. Seperti halnya yang dilakukan Ghina, salah seorang afiliator dari Shopee Affiliate Program. Ghina mengaku dirinya telah mengikuti program ini selama hampir satu tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya memang ditawarin dari pihak Shopee-nya. Dari situ, coba cari-cari informasi seputar trik dan skema keuntungannya," ujar Ghina kepada detikcom, Jumat (08/07/2022).
Ghina pun memutuskan untuk ikut program tersebut. Seiring berjalannya waktu, jumlah afiliator di program tersebut semakin banyak, imbasnya terjadi banyak perubahan sistem.
"Sekarang makin ribet. Kadang verifikasi izinnya juga beda-beda. Ada yang bisa cepet banget, Ada yang lama banget dapet emailnya. Lupa, antara sekarang verifikasi nya yang diperlama atau malah cepet tapi untungnya (komisi) jauh berkurang (dari yang lalu)," tuturnya.
Ghina menambahkan, saat ini Shopee memiliki beberapa program serupa lainnya, yaitu Shopee Influencer dan Shopee Partner. Yang membedakan, kedua program itu memiliki persyaratan khusus menyangkut jumlah followers dan orisinalitas konten, disertai dengan komisi yang berbeda. Selain itu, kemungkinan untuk lolos Shopee Affiliate Program sendiri akan meningkat apabila bergabung dengan ajakan dari Shopee Influencer ataupun Partner.
"Aku sendiri masuknya jadi Partner, bagian beauty dan lifestyle," kata Ghina.
Ghina mengaku dirinya menjadikan program ini hanya sebagai pemasukan tambahan. Meski demikian, dia mengaku penghasilannya lumayan untuk menambah uang jajan. Dia juga menambahkan, para afiliator kerap kali memiliki grup tersendiri untuk saling mendukung.
"Tipsnya ya rajin-rajin bikin konten (konsisten). Karena ya kita nggak akan tau konten yg ke up yg mana, sesuai pasar juga. Bikin yang menarik biar orang penasaran juga dan akhirnya tap link kita," ujar Ghina.
"Review jujur, karena kalau orang udah percaya sm kita pasti bakal diminta atau ditanya kalau mereka butuh rekomendasi produk," tambahnya.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]