Digandrungi Anak Muda, Berapa Sih Komisi Jadi Afiliator Toko Online?

Digandrungi Anak Muda, Berapa Sih Komisi Jadi Afiliator Toko Online?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 08 Jul 2022 17:04 WIB
Ilustrasi belanja online
Ilustrasi Afiliator Toko Online. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Beberapa waktu belakangan ini profesi afiliator toko online ramai digandrungi anak muda. Para e-commerce pun beramai-ramai membuat affiliate program dengan maksud mendongkrak penjualan di situsnya.

Yang membuat profesi ini menarik adalah, para calon afiliator ini tidak diwajibkan memiliki akun media sosial dengan jumlah pengikut yang banyak. Mereka pun diberi kebebasan dalam hal kreasi membuat konten. Mereka juga dapat memilih jenis produk apa saja yang mau dipromosikan, selama produk tersebut masuk ke dalam kategori yang sesuai.

Para content creator ini bisa mempromosikan barang jualan di akun media sosial YouTube, Instagram, TikTok, Twitter sampai Facebook. Untuk kontennya sendiri, para afiliator diberi kebebasan untuk berkreasi selama produk memenuhi syarat dan ketentuan toko. Dari sanalah, mereka akan mendapatkan komisi dari setiap penjualan produk dari link afiliasinya. Semakin banyak produk terjual, semakin tinggi komisi yang dapat diperoleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para e-commerce pun menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi para content creator yang berminat bergabung dalam program. Berikut detikcom rangkum informasi seputar keuntungan yang didapat melalui affiliate program dari Shopee dan Tokopedia.

Shopee Affiliate Program

Pada laman resmi Shopee, disebutkan bahwa Shopee Affiliates Program ini akan memberikan berbagai keuntungan ketika bergabung. Mulai dari Komisi tetap dari 2,5% hingga 10% untuk produk Shopee Mall, Supermarket, Star+ & Star*.

ADVERTISEMENT

"Lalu ada juga komisi ekstra hingga 2,2 juta di atas komisi tetap (dari penjual). Ada juga produk dan voucher gratis dengan mengikuti campaign Shopee," tulis aturan Shopee, dikutip Jumat (08/07/2022).

Tidak berhenti sampai di situ, Shopee juga menawarkan bonus Rp 1,850 juta untuk 1.200 pesanan pertama dan bonus komisi 15% dari Shopee Affiliates Team.

Di sisi lain, Shopee memberikan keterangan tambahan menyangkut komisi tersebut. Tertulis bahwa batas komisi tetap per transaksi valid adalah Rp 10.000. Pun komisi baru dapat diproses jika sudah mencapai minimal Rp 10.000 itu. Apabila belum mencapai Rp 10.000, maka pembayarannya akan ditunda dan digabungkan dengan komisi di jadwal berikutnya.

Tokopedia

Sementara itu, Tokopedia Affiliate Program juga menawarkan keuntungan yang tidak jauh berbeda. Dengan program ini pengguna bisa meraup komisi jutaan rupiah dengan klik & share, tanpa minimum followers.

Tokopedia menawarkan komisi hingga 10% per penjualan dan Rp 50 per kunjungan terverifikasi (jumlah klik pada link). Meski demikian, pihaknya juga mencantumkan nilai komisi yang dapat diperoleh maksimal di Rp 50.000 untuk setiap kategori per penjualan.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Sedikit berbeda dengan Shopee, Tokopedia memberikan komisi yang berbeda menyangkut kategori barang yang dipromosikan. Sebut saja untuk makanan dan minuman memperoleh persenan komisi tertinggi yaitu 10%. Dilanjutkan dengan dengan kategori kecantikan, fashion, dan rumah tangga yang nilai komisinya di 8%, dan seterusnya.

Dari program ini, pengguna bisa mempromosikan produk apa saja selama produk tergabung dalam Power Merchant (PM), Power Merchant Pro, dan Official Store (OS) yang menggunakan layanan Tokopedia Affiliate.

Melalui situsnya, Tokopedia juga menyampaikan komisi apa saja yang termasuk sah dan mana yang tidak sah. Contohnya, perihal kunjungan terverifikasi. Pihaknya menyampaikan bahwa yang termasuk sah ialah kunjungan dari pengguna yang sudah login akun Tokopedia. Dan yang termasuk golongan tidak sah ialah kunjungan dari pengguna yang belum login, bot, atau kunjungan lain yang melanggar syarat dan ketentuan.

Demikian skema keuntungan dari affiliate program milik Shopee dan Tokopedia. Di samping itu, masih banyak e-commerce lainnya yang menawarkan program yang sama dengan skema yang hampir serupa seperti Lazada, Blibli, dan Bukalapak. Untuk lebih jelasnya, anda bisa cek di website resmi dari tiap-tiap e-commerce.



Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads