Peran Macron
Surat kabar Prancis Le Monde melaporkan pesan teks antara Kalanick dan Macron saat menjadi Menteri Keuangan. Ada total empat pertemuan antara keduanya dan kesepakatan rahasia dibuat antara eksekutif Uber dan politisi Prancis.
"Sebagai Menteri Keuangan, Macron secara alami dibawa untuk bertukar dengan banyak perusahaan yang terlibat dalam mutasi besar layanan yang terjadi selama tahun-tahun yang disebutkan," kata juru bicara yang mewakili Macron dikutip dari Bloomberg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan bahwa Macron berusaha untuk memfasilitasi dengan melepaskan kunci administratif atau peraturan tertentu.
Menurut laporan investigasi tersebut, Uber menarik layanan UberPop person-to-person di Prancis pada 2015 dan beberapa bulan kemudian, undang-undang yang mempersulit untuk menjadi pengemudi Uber berlisensi diubah demi perusahaan ride-hailing, sehingga membuat marah pengemudi taksi.
Laporan itu juga menyebutkan, selama protes anti-Uber di Paris dan kota-kota Eropa lainnya pada 2016, Kalanick telah menepis kekhawatiran internal tentang potensi kekerasan terhadap pengemudi Uber. Perusahaan malah berusaha menggunakan serangan kekerasan terhadap pengemudinya pada saat itu untuk memenangkan simpati publik, kata laporan itu.
Seorang juru bicara Kalanick membantah tuduhan itu dalam sebuah pernyataan rinci kepada Washington Post, salah satu dari beberapa organisasi berita yang menulis tentang dokumen tersebut.
"Kalanick tidak pernah menyarankan agar Uber memanfaatkan kekerasan dengan mengorbankan keselamatan pengemudi. Tuduhan apa pun yang diarahkan, dilakukan, atau terlibat dalam aktivitas ini oleh Kalanick, sepenuhnya salah," kata penyataan resmi jurus bicara Kalancik.
(aid/ara)