Untuk pertama kalinya, Indonesia akan mulai mengekspor produk ayam ke Singapura pada besok hari, Rabu (13/07/2022). Produknya berupa ayam beku.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian Tri Melasari mengatakan, pengiriman pertama ini terdiri dari daging ayam beku, yang dipasok oleh cabang Indonesia dari konglomerat makanan yang berbasis di Thailand, Charoen Pokphand. Volume ekspor belum diketahui.
"Daging ayam batch pertama tujuan Singapura akan kami kirimkan pada Rabu, 13 Juli. Kami akan menggelar konferensi pers di kantor CPI (Charoen Pokphand Indonesia). Rincian lebih lanjut akan diumumkan pada konferensi pers," katanya dilansir melalui CNA, Selasa (12/07/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut Singapore Food Agency (SFA), ada tiga perusahaan asal Indonesia yang diberi izin untuk mengekspor daging ayam dan produk daging ayam ke Singapura. Dua dari perusahaan tersebut adalah anak perusahaan Charoen Pokphand di Indonesia, sementara yang lain adalah anak perusahaan dari raksasa makanan beku Indonesia Japfa Comfeed.
Meski demikian, Mela mengatakan, dua dari perusahaan ini masih dalam pembicaraan dengan rekan-rekan mereka di Singapura.
"Negosiasinya bersifat B2B (business-to-business). Seberapa cepat dua (perusahaan) lainnya dapat mulai mengirim produk ayam mereka akan tergantung pada pembicaraan antara perusahaan di kedua negara," tambahnya.
Di sisi lain, Mela menambahkan, saat ini ada 12 perusahaan Indonesia lainnya yang sedang meminta izin untuk mengekspor produk ayam ke Singapura. Semua aplikasi telah diajukan ke SFA.
Sebagai tambahan informasi, Singapura mengimpor 214.400 ton daging ayam tahun lalu, sekitar sepertiganya berasal dari Malaysia. Sementara itu, Malaysia telah memberlakukan larangan ekspor hingga 3,6 juta ayam per bulan, menyusul masalah pasokan dan harga di dalam negeri. Kondisi ini disertai dengan beberapa pedagang ayam yang menjual ayam utuh di atas harga pasar.
Menyusul larangan ekspor itu, Singapura mengumumkan akan mendatangkan ayam dari tempat lain, termasuk Indonesia dan Thailand. SFA mengumumkan pada 30 Juni lalu, bahwa mereka telah menambahkan Indonesia sebagai sumber baru untuk impor ayam dingin, beku, dan olahan.
Meski demikian, SFA telah mengatakan bahwa perusahaan dan peternakan individu perlu dievaluasi dan disetujui terlebih dulu, dengan evaluasi dokumenter terperinci dan audit di tempat untuk verifikasi, sebelum mereka diberi izin untuk mengekspor makanan ke Singapura.
Sementara itu, menurut perkiraan Kementerian Pertanian RI bulan lalu, produksi daging ayam Indonesia sepanjang 2022 diperkirakan mencapai 5,9 juta ton. Sedangkan, kebutuhan daging ayam di dalam negeri diperkirakan mencapai 5,3 juta ton tahun ini. Ini berarti, akan ada surplus bulanan rata-rata sekitar 50.000 ton.
Lihat juga Video: Malaysia Larang Ekspor Ayam, Singapura Krisis Pasokan