Harga Bawang Merah di Brebes Rp 40.000/Kg, Kok di Jakarta Jadi Mahal?

Harga Bawang Merah di Brebes Rp 40.000/Kg, Kok di Jakarta Jadi Mahal?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 14 Jul 2022 11:08 WIB
Selama kurun waktu April hingga Juni, harga bawang merah di Pekalongan belum juga turun. Harga bawang merah per kilogram (kg) masih bertahan di level Rp 52.000.
Bawang Merah/Foto: Robby Bernardi
Jakarta -

Harga bawang merah di Jakarta berada di level Rp Rp 72.127 per kilogram (kg) atau turun Rp 106 dibandingkan kemarin berdasarkan Info Pangan Jakarta.

Sementara itu, harga cabai rawit hijau kecil menyentuh Rp 93.723 per kg atau tidak berubah. Harga kedua bahan pangan tersebut jauh lebih tinggi di Jakarta dibandingkan daerah pemasoknya, Brebes, Jawa Tengah.

Salah satu pengepul besar bawang merah dan cabai di Brebes, Nur mengatakan kedua komoditas tersebut sudah tinggi harganya sejak dijual petani karena rendahnya produksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena dari sininya kan mahal. Kalau datangnya ke sini (produksi cabai dan bawang) dari petani sedikit ya mahal, kalau banyak ya murah," kata Nur saat berbincang dengan detikcom di Pasar Sengon Tanjung, Rabu (13/7/2022).

Selain itu, pasokan bawang merah dan cabai dari petani juga panjang. Hasil panen petani dibeli pengepul kecil atau bakul, kemudian dibawa ke pasar dan dibeli pengepul besar seperti Nur.

ADVERTISEMENT

Distribusi belum usai, selanjutnya, Nur membawa barang itu ke Bandung dan Tangerang. Dari sana masih ada pengepul lagi, baru sampai pada pengecer alias pedagang di pasar.

Nah di pasar, para pengecer harus menghitung jumlah susut produk yang dia jual juga. Wajar saja menurutnya harga bawang merah dan cabai mahal di Jakarta.

"Dari sininya aja mahal. Ditambah biaya transportasi. Kan juga orang dagang mau untung. Belum risiko. Kalau eceran kan belanja (bawang merah) Rp 45.000-50.000, kalau nggak dijual di atas Rp 70.000 ya rugi. Kan ada susutnya," kata Nur.

Nur membeli bawang merah dari bakul di Pasar Sengon Tanjung dengan jenis super seharga Rp 40.000 per kg untuk yang biasa harganya Rp 37.000-38.000 per kg. Dia akan menjual lagi di harga Rp 44.000-45.000 per kg pasar besar.

Sementara untuk cabai di Pasar Sengon Tanjung hanya tersedia cabai merah besar. Dia membelinya saat ini di harga Rp 80.000 per kg dan akan dijual ke pasar besar Rp 84.000-85.000 per kg.

Simak video 'Bawang Merah di Jakarta Tembus Rp 80 Ribu/Kg, Petani Ungkap Sebabnya':

[Gambas:Video 20detik]



Berlanjut ke halaman berikutnya.

Pasar Sengon Tanjung dikenal sebagai pasar khusus hasil bumi bawang merah dan cabai. Di sana semua pihak berkumpul dan melakukan jual beli, dari petani, pengepul, hingga distributor.

detikcom juga sempat mendatangi Desa Karangbale, yang menjadi rumah produksi dari cabai rawit hijau kecil. Di sana detikcom menemui Mui, seorang pengepul kecil yang mengumpulkan cabai dari petani.

Mui pun mengakui rantai pasok yang panjang pada cabai yang dikumpulkannya makanya wajar saja bila harganya di Jakarta mahal. Cabai dari petani harus dijual lagi ke pengepul yang lebih besar kemudian cabai rawit hijau itu di bawa ke lapak atau pasar semacam Pasar Sengon Tanjung.

Nah di pasar itu baru lah ada pengepul yang lebih besar yang membawa cabai dari daerah ke pasar di kota besar-besar, dari situ baru cabai sampai ke pengecer yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Karena pindah tangannya banyak. Dari sini ke bakul, bakul ke pasar, lalu dia jual lagi ke centeng. Baru ke pasar besar, dari situ ke eceran. Makanya mahal," papar Mui ketika ditemui detikcom di rumahnya.

Masalahnya juga bukan cuma dari rantai pasok yang panjang dan berbelit. Harga cabai di tingkat petani juga sedang mahal menurut Mui, hal itu karena produksi petani menurun. Saat ini saja dia membeli cabai rawt hijau kecil di tingkat petani sebesar Rp 45.000 per kg.

"Naik turun kalau cabai. Kalau keluaran (produksi) banyak ya harganya murah. Kalau sedikit ya mahal," kata Mui.

(hal/ara)

Hide Ads