Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mendesak China memberikan keringanan terkait utang Sri Lanka. Hal ini, menurut Menteri Keuangan AS Janet Yellen, akan dibahas dalam pertemuan Menteri Keuangan anggota G20 di Bali.
"Saya berharap China bersedia bekerja sama dengan Sri Lanka untuk merestrukturisasi utang. Ini kemungkinan akan menjadi kepentingan China dan Sri Lanka, tetapi secara lebih luas, kami ingin China meningkatkan perannya dalam memberikan keringanan utang," ujar Janet Yellen dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).
Keringanan itu menurut Yellen dilakukan karena dia menilai Sri Lanka memang tidak bisa membayar utangnya ke China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi China tentu saja adalah kreditur yang sangat penting bagi Sri Lanka. Sri Lanka jelas tidak mampu membayar utang itu," kata Yellen
Rencananya, dalam agenda pertemuan antar Menteri Keuangan negara di Presidensi G20, akan dibahas juga terkait desakan China untuk memberikan keringanan kepada negara-negara yang berutang.
"Saya harapkan untuk dilakukan selama beberapa hari ke depan adalah mendesak mitra kami dan di G 20 untuk menekan China agar lebih kooperatif dalam restrukturisasi utang yang tidak berkelanjutan ini," tutupnya.