Pembiayaan dari LPDB-KUMKM Bantu Koperasi di NTT Naik Kelas

Pembiayaan dari LPDB-KUMKM Bantu Koperasi di NTT Naik Kelas

Erika Dyah - detikFinance
Senin, 08 Agu 2022 16:15 WIB
KSP Kopdit Suka Damai di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Foto: LPDB-KUMKM

Integritas Layani Koperasi

Kristof mengungkap harapan besar bagi KSP Kopdit Suka Damai terbuka dengan adanya pinjaman dana bergulir. Ia pun berharap usaha anggota kembali bangkit dan produktif, sehingga pembayaran angsuran pun kembali normal dan usaha anggota kian berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KSP Kopdit Suka Damai terus mendukung dan membantu pertumbuhan ekonomi anggota dan masyarakat pada umumnya sehingga tujuan berkoperasi yaitu kesejahteraan anggota dapat terwujud. Kepada anggota yang membutuhkan tambahan modal usaha, kiranya dapat kami layani dengan cepat sehingga usahanya kembali bangkit," harap Kristof.

Menurutnya, kehadiran pemerintah melalui LPDB-KUMKM mampu menumbuhkan semangat dan optimisme baru bagi KSP Kopdit Suka Damai. Apalagi pemahaman mengenai pinjaman yang sumbernya dari uang negara terus digaungkan, seperti nilai barang jaminan sama dengan nilai pinjaman dalam upaya meminimalisir risiko yang berakibat pada kerugian lembaga.

ADVERTISEMENT

"Administrasi pinjaman yang dipersyaratkan LPDB-KUMKM secara kasat mata tampak sulit, namun hal tersebut justru mengajarkan kami bahwa inilah administrasi koperasi yang sesungguhnya. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan menjadi syarat mutlak termasuk soal integritas," tuturnya.

"Artinya, dalam pelaksanaan tugas menghindari diskriminasi dalam pelayanan termasuk praktek korupsi, kolusi, nepotisme, dan gratifikasi. Kami mengharapkan agar LPDB-KUMKM juga berpartisipasi dalam pengembangan SDM pelaku usaha koperasi dan UMKM (KUMKM) melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, maupun workshop," tambahnya.

Senada dengan Kristof, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan LPDB-KUMKM sebagai lembaga keuangan harus meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan pelayanan yang transparan dan akuntabel. Tak hanya itu, pihaknya juga meningkatkan layanan keuangan dengan transformasi digital. Transformasi ini menurutnya jadi langkah inovasi dan instrumen LPDB-KUMKM.

"Inovasi merupakan kebutuhan mutlak dan tidak bisa ditawar lagi. Peran teknologi untuk menjaga risiko serta menjaga agar layanan LPDB-KUMKM dapat lebih cepat, efektif, efisien dan akuntabel. Hal ini menjadi kebutuhan utama bagi seluruh jajaran LPDB-KUMKM," tegas Supomo.

Dengan adanya transformasi digital, lanjut Supomo, ia berharap mampu memenuhi target menggunakan Green Business Process. Adapun beberapa platform yang dikembangkan, antara lain proposal online melalui CMFS, penggunaan corporate card untuk transaksi operasional semua pegawai LPDB-KUMKM, serta transaksi cashless untuk pembayaran pelaksanaan belanja dengan menggunakan Cash Management System (CMS).

"Masih ada beberapa platform digital yang terus dikembangkan LPDB-KUMKM, di mana dari sisi operasional dapat mendukung kinerja LPDB-KUMKM agar semakin cepat, efisien, efektif, dan akuntabel sehingga dapat memberikan layanan optimal kepada koperasi di seluruh pelosok negeri baik dalam kondisi pandemi maupun normal," pungkasnya.

Sebagai informasi, layanan pembiayaan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. LPDB-KUMKM menjadi lembaga pelayanan publik yang menyalurkan pinjaman/pembiayaan kepada koperasi sejak tahun 2006 dengan prinsip TriSukses. Yakni, Sukses Penyaluran, Sukses Pemanfaatan, dan Sukses Pengembalian, LPDB-KUMKM. Ketiga prinsip ini diharapkan menjadi integrator bagi percepatan dan pengembangan industri keuangan mikro di daerah.

Sejak awal penyaluran pada tahun 2008 hingga 1 Agustus 2022, LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp 15,08 triliun dengan penyaluran melalui pola konvensional sebesar Rp 11,12 triliun dan pola syariah sebesar Rp 3,95 triliun.


(ncm/ega)

Hide Ads