Tak hanya itu, ia mengatakan saat ini, kerja dari perekonomian Indonesia cukup baik. Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh 5,44% secara tahunan. Pertumbuhan salah satunya ditopang kinerja perdagangan. Kinerja perdagangan Indonesia juga tumbuh 4,42% secara tahunan.
Sementara itu, dari sisi ekspor, surplus neraca perdagangan pada Semester I mencapai US$ 24,89 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah, melebihi 2007 yang tercatat sebesar US$ 20,15 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surplus didorong sektor nonmigas sebesar US$ 36,59 miliar dan defisit sektor migas sebesar US$ 11,70 miliar. Ekspor nonmigas juga tumbuh 37,33% pada Semester I tahun 2022," katanya.
Sebagai informasi, acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 mengusung tema 'Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery' ini bertujuan untuk mengembalikan geliat ekonomi Indonesia dan global pasca pandemi COVID-19.
Adapun nantinya acara tersebut berlangsung pada 19-23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten. Serta daring pada 19 Desember 2022.
(akd/hns)