Sementara itu, kondisi mengkhawatirkan juga terlihat di Sungai Tweed yang terbentang dari Skotlandia ke Inggris. Komisi Sungai Tweed (RTC) telah memperingatkan kondisi kelangkaan air saat ini tidak memadai untuk melindungi stok ikannya. Ikan tersebut antara lain salmon Atlantik, laut dan trout coklat.
Petugas RTC, Jamie Stewart, mengatakan periode kering yang berkepanjangan menyebabkan kekhawatiran di sepanjang sungai dan anak-anak sungainya di perbatasan Skotlandia dan sekitarnya.
"Migrasi antara kolam sungai di daerah tangkapan menjadi jauh lebih sulit, dengan akses ke naungan dan perlindungan dari pemangsa sering ditolak sebagai hasilnya," ujar Stewart.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Stewart juga menambahkan, tingkat sungai yang rendah menyebabkan perubahan tingkat konsentrasi nutrisi di dalam air, yang mengarah ke area yang lebih besar dari ganggang di dasar sungai.
"Air hangat mengandung lebih sedikit oksigen terlarut daripada air dingin, jadi musim panas adalah waktu di mana ikan kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup," Stewart menjelaskan.
Di sisi lain, ia mempertanyakan kesesuaian sistem yang ada saat ini dengan klasifikasi kelangkaan sungai yang berada pada status sedang, yang berarti pengambilan air untuk pertanian dan industri masih diperbolehkan.
Sementara itu, Pemerintah Skotlandia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan para ahli untuk memutuskan tindakan apa yang harus diambil untuk mengatasi kelangkaan.
"Kami akan terus memantau situasi dengan cermat, mengevaluasi potensi dampak lingkungan, ekonomi dan sosial dan mempertimbangkan saran dari SEPA dan badan ilmiah sebelum menentukan tindakan apa yang harus diambil," ujar Juru Bicara Pemerintah Skotlandia.
Kepala air dan perencanaan The Scottish Environment Protection Agency (SEPA), Nathan Critchlow-Watton mengatakan rencana penanggulangan dan pemulihan populasi salmon liar telah dikembangkan untuk melindungi lingkungan setelah konsultasi publik.
"Tweed kemungkinan akan mencapai kelangkaan yang signifikan dalam beberapa hari mendatang di mana ia dapat menangguhkan lisensi abstraksi untuk bisnis," katanya.
Perlu diketahui, menurut Met Office Inggris mengalami Juli terkering tahun ini sejak 1935. Sementara Inggris tenggara dan selatan tengah mengalami bulan terkering sejak 1836. Bahkan, sejak awal tahun ini hingga 6 Agustus, tenggara mencatat 144 hari curah hujan rata-rata kurang dari 0,5 mm. Bahkan beberapa wilayah ada yang tidak melihat hujan sama sekali.
Lebih lanjut, peringatan rambu kuning ini merupakan yang terpanjang yang dikeluarkan Met Office sejak 2021. Meski demikian, kondisi ini lebih rendah dari peringatan rambu merah pertama pada bulan Juli, ketika suhu melebihi 40 derajat celcius untuk pertama kalinya.
(ara/ara)