Selanjutnya, Petrokimia Gresik juga memiliki program Makmur Amanah Sejahtera. Program yang masuk dalam jenis Mangga Muda ini merupakan upaya Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pakan ternak di Indonesia. Program ini memanfaatkan bahan baku utama berupa bungkil sawit, atau limbah pengolahan minyak kelapa sawit untuk pakan ruminansia, unggas dan ikan.
"Selama ini produksi pakan ternak kita banyak menggunakan jagung sebagai campuran. Padahal harga jagung sangat fluktuatif, sehingga berpengaruh pada mahalnya harga pakan ternak. Di satu sisi, limbah kelapa sawit jumlahnya melimpah dan belum dioptimalkan. Melalui program CSR & TJSL ini, kita menjadikan bungkil sawit sebagai subtitusi jagung," ujar Dwi Satriyo.
Di sektor budi daya ikan lele dan peternak sapi, Petrokimia Gresik memiliki Mangga bernama Lele Lestari Terbang dan Intersani Rojokoyo yang merupakan bagian dari Mangga Platinum Modern. Keduanya tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, tapi juga mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam proses pembudidayaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas upaya tersebut, Petrokimia Gresik kembali mendapatkan apresiasi tertinggi dalam ajang nasional TJSL & CSR Award 2022 yang diselenggarakan Majalah BUMN Track bersama Indonesia Shared Value Institute (ISVI), berupa Bintang 5 untuk tiga pilar utama, yaitu Ekonomi, Sosial dan Lingkungan, Jakarta, Kamis (11/8) malam.
Capaian tersebut sekaligus mengantarkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, sebagai "The Most Committed Leader to TJSL Initiative on Developing Healthy Villages" di ajang yang sama. Usai menerima penghargaan, Dwi Satriyo mengatakan bahwa apresiasi ini diraih Petrokimia Gresik karena program TJSL & CSR perusahaan dinilai selaras dengan program pemulihan ekonomi pascapandemi yang digagas pemerintah, serta sekaligus mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
(ara/ara)