Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan rekor surplus dagang tertingginya, mencapai US$ 24,89 miliar pada semester I-2022. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Alhamdulillah perdagangan kita paling tinggi selama kita merdeka, surplus US$ 24,89 miliar, tertinggi selama kita merdeka," katanya di Pasar Tomang Barat, Jakarta, Kamis (18/8/2022). Zulhas merespons pertanyaan soal dampak konflik China-Taiwan terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Menurut Zulhas, data pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44% pada kuartal II-2022.
"Apalagi ditambah pasar kaya gini, kita tumbuh dari belanja juga. Belanja pasar lebih banyak, belanja kebutuhan banyak, itu akan menumbuhkan pertumbuhan. Banyak yang bekerja, ekonomi bergerak, bagus," sambungnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 sebesar 5,44% secara tahunan (year on year/yoy).
"Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 dibandingkan kuartal I-2022 tumbuh 3,72%. Bila dibandingkan kuartal II-2021 atau yoy tumbuh 5,44%," kata Kepala BPS Margo Yuwono di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).
Margo melanjutkan, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif pada semester I-2022 sebesar 5,23%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan PDB pada kuartal II-2022 atas dasar harga berlaku Rp 4.919,9 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 2,923,7 triliun.
(ara/ara)