Kalau Berinvestasi Mesti Sat Set Sat Set Nggak Sih?

Kalau Berinvestasi Mesti Sat Set Sat Set Nggak Sih?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 19 Agu 2022 12:27 WIB
Ilustrasi Investasi
Foto: Shutterstock/

Masa Depan

Dalam kesempatan yang sama, Yazid Muamar Financial Expert Ajaib Sekuritas mengatakan, untuk mengatasi inflasi dan ketidakpastian di masa depan, seseorang memang sebisa mungkin berinvestasi.

"Nah, pasar modal bisa jadi alternatif menambah aset untuk mengatasi ketidakpastian di masa depan," ucapnya.

Namun, ia mengingatkan, buat investor pemula dan mahasiswa, investasi ke pengetahuan dalam bidang keuangan, penting dilakukan sebelum menceburkan diri ke dunia investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau mencoba, pakai uang kecil dulu, ambil saham-saham blue chip, setelah bekerja dan dapat penghasilan lebih besar, baru bisa dikelola secara lebih manageable," ujarnya.

Menurutnya, investasi hanya terbagi dalam dua jangka waktu, jangka panjang dan jangka pendek. "Kalo jangka pendek, kita harus konsisten. Harus belajar teknikal. Harus bisa membaca tren. Ambil (saham) di level support. Harus tahu garis support dan resisten," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai sekuritas yang mengutamakan platform digital, Ajaib, kata Yazid, pihaknya meminta investor pegang tiga prinsip, yakni Paham, Punya dan Pantau.

"Ingat, pasar modal itu dinamis. investasi itu enggak instan, orientasinya jangka panjang dan effortnya perlu dilakukan secara berkala dan rutin. Kami selalu melakukan edukasi di medsos tiap jam 8.30 sebelum market buka," tuturnya.

Kemerdekaan Finansial

Senada, Evan Kamaratul Insani, Co-Founder Komunitas Syariah Saham menuturkan, sejatinya, investasi harus dipandang sebagai jalan untuk sejahtera dan merdeka secara finansial buat semua orang. "Guru, petani, nelayan bisa jadi investor. Instrumen dan alat-alatnya sudah tersedia," serunya.

Ia mengatakan, kemerdekaan finansial sendiri punya definisi dan level yang berbeda-beda buat masing-masing orang. Karena itu tak bisa meniru mentah-mentah keberhasilan yang dialami seseorang.

"Buat beberapa orang punya cash berlimpah dan harta itu financial freedom. Buat sebagian orang, punya waktu luang, waktu bersama keluarga, bisa liburan merupakan financial freedom. Adalah kesia-siaan untuk membandingkan dengan orang lain," ungkapnya.

Karena itu, menurut Evan, sebelum mencoba berinvestasi, setidaknya investor pemula harus menguasai tiga ilmu tentang uang. Yakni, ilmu mencari uang, ilmu mengelola uang dan ilmu menginvestasikan uang.

"Untuk berinvestasi, kita perlu mencari uang dahulu, setelah itu mampu mengeloa keuangan untuk memisahkan kebutuhan dengan uang yang bisa ditabung atau investasikan. Setelah itu mulai berinvestasi dengan pengetahuan yang cukup," ujarnya.

Ia pun mengingatkan, agar generasi muda dan investor pemula untuk menentukan financial goals yang ingin dicapai dalam berinvestasi. Lalu menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk tiap-tiap financial goal. Terakhir, petakan semua aset yang dimiliki, seperti emas, deposito, reksadana, saham, bisnis, P2P, obligasi/surat berharga.

"Metode berinvestasi hanya berkontribusi sedikit dari kesuksesan, yang penting adalah pengetahuan," tandasnya.



Simak Video "Di Depan CEO Jepang, Jokowi: RI Salah Satu Tempat Investasi Terbaik"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads