Kinerja laporan keuangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) turun di 2021. Salah satu penyebabnya disebut-sebut karena minyak goreng.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan, Kemendag telah menerima laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Kemendag tahun 2021 pada 27 Juni 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dia mengatakan, dalam 10 tahun berturut-turut Kemendag mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK. Namun di 2021 mendapat opini wajar dengan pengecualian.
"Laporan keuangan Kementerian Perdagangan selama 10 tahun berturut telah mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI," katanya di Komisi VI, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
"Namun atas laporan keuangan tahun 2021 Kementerian Perdagangan mendapat opini wajar dengan pengeculian ini katanya gara-gara minyak goreng Pak Ketua," sambungnya.
Zulhas mengatakan, ada beberapa catatan atas laporan keuangan Kemendag tahun 2021. Catatan tersebut terdiri dari beberapa kelompok, yakni pencatatan persediaan berupa pasar dan pengelolaan aset BMN.
"Pengendalian atas pelakasaan belanja perjalanan dinas dalam negeri belum memadai," tambahnya.
(acd/dna)