Banggar Desak 'Subsidi' Pertamax Dihapus!

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 30 Agu 2022 18:25 WIB
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) mendorong pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghapus kompensasi BBM Pertamax.

"Pertamax itu kalau tidak keliru Rp 12.500, angka keekonomiannya Rp 16.250, kompensasinya Rp 4.000, besar itu subsidi kompensasinya," kata Ketua Banggar DPR Said Abdullah, dalam rapat kerja dengan Pemerintah, Selasa (30/8/2022).

Pemerintah sebelumnya mengungkapkan saat ini harga Pertamax belum ke tingkat harga keekonomian. Seharusnya harga keekonomian Pertamax berdasarkan ICP US$ 105 dan kurs Rp 14.700, adalah Rp 17.300/liter. Sementara saat ini berkisar Rp 12.800/liter (tergantung wilayah).

Mengutip dari paparan Sri Mulyani, Said menerangkan sebenarnya yang memberatkan anggaran negara saat ini bukan subsidi tetapi kompensasi. Said menambahkan kompensasi itu yang dinikmati oleh orang-orang penting.

"Dan lebih terkejut lagi, subsidi BBM itu hanya Rp 74,9 triliun, yang berat itu Rp 273 triliun untuk kompensasi. Yang besar itu sebenarnya kompensasinya, bukan subsidinya. Kompensasi itu dinikmati oleh Ketua Banggar, Dirjen Pajak, semua kita menikmati kompensasi," ujarnya.

Oleh sebab itu, melihat banyak sasaran atas kompensasi itu, ia meminta pemerintah untuk menghapus kompensasi Pertamax. Mengingat nilainya yang telah melonjak dari tahun ke tahun.

"Sudah harus diubah, tidak boleh lagi. Bayangkan saja pelanggan 1.200 ke atas itu dapat kompensasi, Pertamax dapat kompensasi, Pertamax Turbo juga menikmati kompensasi. Mari kita akhiri juga, bukan hanya pada subsidinya, tetapi juga terhadap kompensasinya," tambahnya.

Menurutnya, sudah waktunya subsidi energi itu dialihkan ke subsidi non energi, BLT, bantuan upah tenaga kerja, hingga bantuan sosial produktif untuk UMKM.

Dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan saat ini harga Pertamax ditahan oleh Pertamina. Dalam hal ini subsidi itu diberikan oleh Pertamina sendiri untuk menahan harga.

"Pertamax disubsidi oleh Pertamina, disubsidi oleh badan usaha. Jadi disubsidi Pertamina," jelasnya saat dihubungi detikcom.

Berkaitan dengan kompensasi Pertamax, Sri Mulyani sebelumnya pernah mengungkap harga jual Pertamax saat ini disubsidi. Dalam papan Sri Mulyani, subsidi itu diberikan oleh badan usaha dalam hal ini Pertamina.

"Jadi bahkan Pertamax sekalipun yang dikonsumsi oleh mobil-mobil yang biasanya bagus, berarti yang pemiliknya juga mampu itu setiap liternya mereka mendapat subsidi Rp 4.800," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (26/8).

Di sisi lain Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap bahwa harga Pertamax disubsidi. Menurutnya, hal itu menjadi catatan pemerintah. Hal ini diungkapkan pada Rabu (28/4).

"Jadi Pertamax pun sebenarnya disubsidi oleh pemerintah. Nah ini salah satu menjadi catatan yang cukup menggelitik kalau misalnya kita mengisi bensin Pertamax kok harganya bisa murah sebenarnya itu subsidi," ujarnya.




(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork