Bandeng menjadi salah satu jenis ikan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Selain cukup tinggi akan protein, ikan bandeng juga memiliki cita rasa yang lezat, terlebih jika dipresto. Tak heran banyak masyarakat yang tertarik untuk melakukan budidaya ikan bandeng, termasuk di Kota Kecil Wini, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Salah seorang peternak bandeng di Wini Jemitrius Bana Bubun mengatakan budidaya ikan bandeng memiliki potensi jual yang cukup baik. Hal ini lah yang membuat dirinya terjun ke usaha tambak bandeng air payau.
"(Saya) menjadi nelayan khususnya pekerjaan di bidang tambak ini sudah semenjak kecil. Tambak ini sudah ada sejak 1999 luasnya kurang lebih 60x50 meter persegi. Di sini kita budidaya ikan bandeng. Kenapa memilih ikan bandeng? Karena nilai jualnya lumayan bagus dan kalau ikan-ikan lain seperti nila dan mujair itu nilai jualnya kurang bagus," ujarnya kepada detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, pria yang akrab disapa Jemi ini menyebut budidaya ikan bandeng juga menguntungkan. Mengingat dalam satu kali panen, dirinya bisa mendapat 400 kg hingga 600 kg. Adapun jangka waktu untuk panen, yakni 6-7 bulan.
"Sekali panen tergantung sih biasanya dapat 400 kg, kadang tidak sampai sih tergantung pola makan pokoknya. Tahun-tahun sebelumnya pernah 500-600 kg," paparnya.
Jemi mengatakan 1 kg bandeng dijual seharga Rp 60 ribu. Biasanya ikan-ikan bandeng miliknya dijual ke konsumen lokal di sekitar Wini atau konsumen luar seperti pebisnis. Dalam satu kali panen, Jemi bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 30 juta.
Meski cukup menguntungkan, Jemi mengatakan budidaya ikan bandeng air payau bukan hal yang mudah. Pasalnya, pola makan bandeng perlu diperhatikan. Apalagi di tambak bandeng miliknya sangat dekat dengan pantai sehingga ia perlu menjaga kadar garam.
"Cara membuat bandeng berkualitas tinggi ya kita perhatikan makanannya. Kita kasih perangsang untuk ikan biar lebih cepat dan baik berkembangnya itu pakai PS10," katanya.
"Bulan Oktober itu kan salinitasnya (kadar garam) tinggi, biasanya kita tau dari situasi air kalau di pinggir (kolam tambak) sudah ada putih-putih, berarti kadar garamnya sedang tinggi. Yang perlu dilakukan ya kita tambah air lagi. Karena kalau air terlalu asin atau salinitasnya tinggi ya ikan bandeng akan mati," katanya.
Baca Selanjutnya >>>