Ekspor Ikan Hias, Peluang Cuan Negara Kepulauan

Edward F. Kusuma - detikFinance
Kamis, 15 Sep 2022 06:54 WIB
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan bahwa terdapat 4.720 jenis ikan tawar dan laut di wilayah perairan Indonesia. Dari jumlah tersebut, 650 spesies diantaranya adalah ikan hias. Ini adalah peluang yang ditangkap oleh para eksportir ikan hias di Indonesia. Dengan mengumpulkan ikan hasil tangkapan dari seluruh penjuru nusantara, para pelaku usaha bisa mengeruk banyak keuntungan lewat hasil penjualan ke luar negeri.

Setidaknya ada 40 negara tujuan ekspor CV. Cahaya Baru. Perusahaan eksportir ikan hias laut serta tawar ini telah berdiri sejak 1975. Ditemui tim d'Mentor on Location, Wiwie, Farm Manager CV. Cahaya baru menyebutkan bahwa usaha ini memerlukan modal lain disamping finansial.

"Bisnis ini kan bisnis unik ya, tidak semua bisa melakukan walaupun mungkin tahu tahapan-tahapannya tapi ini harus dari hati. Kita juga harus hobi karena sama dengan merawat bayi," ucapnya.

Untuk itu, kunci keberhasilan dan keberlanjutan usaha yang dijalankan Wiwie adalah mengenal karakteristik masing-masing ikan hias. Lewat pengalaman yang panjang, kini ia pun memiliki beberapa tahap perawatan ikan agar sehat dan berkualitas.

"Biasanya kita ada minimal untuk kita namanya Grading ya, jadi dari mulai masuk kita aklimatisasi dulu selama 24 jam. Kemudian kita bawa ke aquarium pemeliharaan, di situ kita lihat apakah ikan sudah mau makan atau belum. Itu yang paling penting karena kita hanya menjual ikan-ikan yang sudah mau makan." tuturnya.

Ketelatenan dan ketelitian adalah kunci sukses lainnya. Wiwie menyebutkan, proses packaging sangat krusial untuk dilakukan. Ia menuturkan, tidak semua jenis ikan bisa dimasukkan dalam wadah yang sama. Menurutnya, ukurannya harus sesuai. Selain itu, perbandingan antara air serta udara juga perlu dijaga. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar ikan tidak mati lemas selama proses pengiriman.

Wiwie menuturkan, setiap ikan memiliki harga yang bervariasi tergantung ukuran serta jenisnya. Ia mengakui Perusahaan tempatnya bekerja mampu mengirim 10-12 ribu ekor ikan hias berbagai jenis ke seluruh penjuru dunia.

Menurutnya, angka tersebut masih bisa didorong selama ia mampu menampung supply dari para petani plasma yang sudah menjalin kerja sama sebelumnya. Namun ia juga mengakui bahwa biaya logistik menjadi kendala terbesar dalam bisnis ini.

"Ongkos pesawat mahal. Jadi karena tentunya itu dan tidak semua wilayah yang potensial itu ada bandara. Terkadang mereka harus 8 jam ke darat dulu.," pungkasnya.




(vys/vys)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork