Kantor Pos di Bandung & Surabaya Bakal Disulap Jadi Tempat Nongkrong

ADVERTISEMENT

Kantor Pos di Bandung & Surabaya Bakal Disulap Jadi Tempat Nongkrong

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 28 Sep 2022 11:36 WIB
Pos Bloc Jakarta
Pos Bloc Jakarta. Foto: (Tasya Khairally/detikcom)
Jakarta -

PT Pos Indonesia melalui anak usahanya PT Pos Properti Indonesia akan menghadirkan Pos Bloc di Bandung dan Surabaya. Ruang kreatif yang menyulap kantor pos menjadi tempat nongkrong bagi anak muda.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam pemaparannya di JCC, Jakarta Selatan, Rabu (28/09/2022). Menurutnya, masih banyak aset-aset di Indonesia yang perlu dimaksimalkan menjadi tempat seperti Sarinah untuk memfasilitasi brand dan UMKM.

"Yang pasti aset-aset PT Pos kita kalau bisa maksimalkan menjadi tempat tadi seperti Sarinah untuk brand dan UMKM. Kenapa nggak kita dorong menjadi pembangunan pop culture daripada potensi negara kita yang hari ini belum maksimal. Nah di situlah aset-aset kita bisa maksimalkan," ujar Erick, kepada media.

Erick menyampaikan, sebelumnya, sudah ada beberapa kota yang asetnya telah dikembangkan menjadi Post Bloc seperti Mbloc di Jakarta, dan ada juga di Medan. Ia menyebut kemungkinan untuk merambah ke kota Bandung dan Surabaya.

"Post Bloc, di Jakarta udah buka, Medan udah. Dan kita dorong di Bandung dan Surabaya artinya apa bisa kalau mau. Mbloc kita udah dorong ini," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengharapkan, ke depannya aset-aset BUMN ini bisa dimanfaatkan ke arah industri kreatif, sehingga juga dapat mendorong pengembangan digital ekonomi menjadi pop culture bagi para pelaku UMKM.

"BUMN mendorong aset aset BUMN menjadi friendly kepada UMKM dan kreatif industri. Kita mendorong infrastruktur di BUMN apakah dengan digital ekonomi, musik dan turunannya ini menjadi pop culture," jelasnya.

Pada awalnya, Erick bercerita, banyak UMKM yang tidak percaya dengan pengembangan Sarinah yang akan memfasilitasi merek lokal. Hingga akhirnya, ia mencoba meyakinkan para pelaku UMKM dan terlihat bahwa Sarinah bisa berjalan hingga hari ini.

"Awal-awal buka Sarinah perjalannya ketika kita bicara merek lokal, UMKM nggak ada yang percaya. Sampai saya undang UMKM, ayo yakin Sarinah ini jalan. Karema kita punya ritel dan lifestyle, ada publik space, komunitas musik bisa main, pameran budaya. Di lantai bawah ada space untuk budayawan bisa," ungkapnya.

Pada awal pembukaannya pun, lanjut Erick, Sarinah didatangi hingga 6 juta pengunjung. Pihaknya pun saat ini terus mendorong perkembangannya sebagai salah satu kawasan pop culture di Jakarta.



Simak Video "Turun Gunung, Misi Bersih-bersih Erick untuk PSSI"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT