2. Ajak Ribuan Jemaah Selamatkan Bank Muamalat
Selanjutnya pada 2018 silam, Yusuf Mansur mengajak ribuan jemaahnya untuk mendatangi kantor pusat PT Bank Muamalat Tbk dan membuka rekening secara berjamaah.
Kebanyakan dari jemaah yang merupakan mitra PayTren mengaku datang lantaran ingin ikut berpartisipasi atas ajakan yang tersebar melalui media sosial. Selain itu, mereka juga kompak menjawab bahwa mereka ingin ikut berpartisipasi membantu bank syariah pertama di Indonesia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini Yusuf Mansur lakukan demi membantu Bank Muamalat yang saat itu sedang membutuhkan dana untuk mempertahankan bisnisnya. Dia mengajak jemaahnya untuk ikut bersama-sama mengembangkan bank syariah yang berdiri sejak 1 November 1991 itu.
Untuk pembukaan rekening di Bank Muamalat sendiri dibutuhkan dana setoran awal minimal Rp 100 ribu. Namun Yusuf menegaskan bahwa tujuan dari acara ini bukan hanya sekedar penghimpunan dana tabungan tapi memancing jemaahnya agar mencintai bank syariah.
3. Marah di Medsos Gara-gara Cari Rp 1 T buat PayTren
Pada April 2022 Yusuf Mansur kembali membuat kehebohan. Kali ini viral di media sosial video dirinya marah-marah karena kesulitan mencari dana Rp 1 triliun untuk PayTren. Dalam video yang diunggah akun Youtube PayTren Official itu, Yusuf Mansur menjelaskan jika selama ini dia berupaya untuk mengurus PayTren dengan baik.
Video tersebut merupakan video lama yang pernah diunggah Paytren Official pada 26 Agustus 2021. Di sisi lain, pada awal 2022 itu Yusuf Mansur tengah dilanda masalah menyangkut Paytren.
Yusuf Mansur digugat oleh sejumlah pegawai PT Veritra Sentosa Internasional atau Paytren. Gugatan tersebut diproses oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung. Ustaz kondang pemilik bisnis e-wallet itu digugat pegawainya sendiri karena menunggak gaji karyawan hingga Rp 616 juta.
Dan pada Juni kemarin, kuasa hukum Yusuf Mansur menyatakan berjanji akan menyelesaikan kewajiban gugatan tunggakan gaji karyawan sebesar Rp 616 juta itu.
Lanjut ke halaman berikutnya.