Menurut Bilha, menenun merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Sebab, pekerjaan itu tidak menyita waktu, ia tetap bisa mengurus rumah tangga dan melakukan pekerjaan lain.
"Enak bisa urus rumah, urus anak, masak," cetus Bilha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut dalam sebulan bisa mengantongi penghasilan Rp 8-9 juta dari tenun. Jika ada acara-acara besar, ia bisa mendapatkan pesanan tenun lebih banyak dari yang biasa diproduksi.
"Satu minggu (pendapatan sekitar) 2,4 juta (rupiah). (Sebulan) tidak sampai Rp 10 juta, sekitar 8-9 juta (rupiah)," urai Bilha.
"Kalau macam pelanggan banyak seperti saat (kejuaraan) MTQ nasional saya kirim sampai 30 selendang dan 6 lembar kain," imbuh Bilha.
Untuk mengembangkan bisnisnya, Bilha memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Uang pinjaman itu dijadikan modal untuk menambah kuantitas produksi tenunnya. Dengan begitu, ia bisa menambah penghasilan.
"Ya sangat membantu (KUR BRI). Saya pakai buat modal bersama suami. Saya pakai buat modal tenun. Kalau soal pembayaran, itu sudah jadi tanggung jawab," ujar Bilha.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(akd/ang)