Di tengah himpitan gedung bertingkat, bisingnya suara knalpot, dan pekatnya debu polusi udara akibat kendaraan, ternyata ada sebuah keteduhan di salah satu sudut Ibu Kota. Tempat itu memiliki nama Hutan Kota Sangga Buana.
Hutan Kota Sangga Buana bertempat di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan sekarang memiliki banyak fungsi. Selain menjadi tempat konservasi dan edukasi, hutan kota juga bisa menjadi lokasi rekreasi yang mengasyikkan sembari meneduhkan pikiran dari hiruk pikuk dan padatnya aktivitas Ibu Kota dengan lahan hijau seluas 120 hektar ini.
Potensi pengelolaan Hutan Kota Sangga Buana agar bisa dimaksimalkan, salah satunya dengan perluasan lahan hutan kota agar nilai ekologis hutan kota ini makin maksimal.
Warga Lebak Bulus, Cilandak, Arifin menyatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta harus memperhatikan hutan kota ini, harus diperluas lagi dan hutan kota yang sesungguhnya di ibu kota disinilah tempatnya, sehingga dapat menjadi objek wisata yang berkualitas di Jakarta seperti tempat rekreasi, tempat santai bagi generasi milenial.
"Hutan Kota sekarang ditanami berbagai macam tanaman yang memiliki nilai ekonomi, seperti kopi, sukun, berbagai tanaman rempah, hingga menjadi sarang untuk lebah," ujar Arifin pada keterangannya.
Tanaman-tanaman ini juga menjadi komoditas yang akan membantu perekonomian masyarakat di bantaran sungai, menjadi nilai jual untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang terintegrasi, ada tempat santai, ruang edukasi, dan ruang ekologis tentunya.
Arifin menambahkan hutan kota ini harus tetap dijaga, dirawat, dan diperluas agar bisa menjadi tempat berkumpulnya anak muda dengan hadirnya cafe kekinian yang menyatu dengan alam sekaligus mendapatkan edukasi tentang hutan kota ini, sehingga hal ini menjadi pembeda Hutan Kota Sangga Buana dengan hutan kota yang lainnya.
"Tinggal diperluas lagi saja yang ada sekarang di Dinas Pertamanan dan hutan kota dengan lokasi yang ada sekarang. Jika pemerintah pasif jadinya nanti makin lambat. Kita bisa dorong bagaimana hutan kita bukan hanya sebagai ruang terbuka hijau, tapi ada konsep food & beverages dengan kolaborasi berbagai pihak dan sarana literasi misalnya menjadi taman baca yang modern," ujar Arifin
Ia berharap dengan adanya Pj Gubernur DKI Jakarta yang baru bisa merealisasikan ini dan melakukan penyerapan anggaran pembebasan lahan lebih konstruktif dan punya tujuan.
"Kita berharap dengan hadirnya Bapak Heru Budi Hartono bisa hadirkan hutan kota ini lebih luas, lebih masif, dan lebih memiliki nilai tambah," tutup Arifin.
(fdl/fdl)