Ini Alasan Pengusaha AS Ngebet Masuk Pasar Indonesia

Ini Alasan Pengusaha AS Ngebet Masuk Pasar Indonesia

Dea Duta Aulia - detikFinance
Kamis, 27 Okt 2022 15:22 WIB
Airlangga dan Co-Chair USINDO Robert Blake
Foto: Kemenko Bidang Perekonomian

Sementara itu, Co-Chair USINDO Robert Blake menyambut baik kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung positif. Ia mengatakan jika dilihat sepanjang 10 tahun terakhir, Indonesia telah memiliki banyak perubahan di berbagai sektor.

"Iklim bisnis di Indonesia telah mengalami banyak perubahan sepanjang 10 tahun terakhir, di mana Pemerintah Indonesia telah memprioritaskan diversifikasi ekonomi dan ekonomi digital. Perkiraan terbaru OECD memproyeksikan tingkat pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5% hingga akhir tahun 2022. Sebagai anggota G20, pertumbuhan Indonesia dipandang mencengangkan jika dibandingkan dengan pertumbuhan global saat ini pada angka 3% dan 1,5% untuk Amerika Serikat," jelasnya.

Robert menambahkan ada sejumlah poin plus yang dimiliki oleh Indonesia seperti meningkatnya ekspor, tingkat inflasi yang relatif rendah, situasi pasar saham yang menguat, dan pertumbuhan FDI kedua tertinggi di ASEAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perusahaan swasta Amerika Serikat saat ini menanti kabar lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia untuk dapat melebarkan ekspansi usahanya di Indonesia," tutupnya.



Simak Video "Jokowi Sebut Tak Ada Negara Sedetail Indonesia Tangani Inflasi"
[Gambas:Video 20detik]

(ncm/ega)

Hide Ads