Wow! BUMN RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Dunia, Siapa Dia?

Wow! BUMN RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Dunia, Siapa Dia?

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 05 Nov 2022 21:00 WIB
Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Foto: Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia masuk dalam daftar perusahaan terbaik di dunia versi Forbes. Perusahaan itu ialah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.

Telkom sendiri merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi. Mengutip dari Forbes, Sabtu (5/11/2022), Telkom menduduki urutan 153 dari 800 daftar perusahaan terbaik di dunia.

Posisi Telkom mengalahkan, perusahaan retail asal Inggris Tesco, kemudian produsen permainan Lego Group, perusahaan Canon yang sejauh ini produknya telah mendunia, hingga perusahaan media yang terkenal di dunia Walt Disney.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Telkom didirikan pada tanggal 24 September 1991 dan berkantor pusat di Bandung, Indonesia. Dikutip dari laman resmi Telkom, sebagai BUMN pemegang saham mayoritas Telkom adalah pemerintah.

Pemerintah Indonesia memegang saham Telkom sebesar 52,09%, sedangkan 47,91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode "TLKM" dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode "TLK".

ADVERTISEMENT

Telkom mulai saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain. Pertama, Digital Connectivity, mulai dari Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined Networking (SDN)/ Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite

Kedua, Digital Platform, terdiri dari Data Center, Cloud, Internet of Things (IoT), Big Data/ Artificial Intelligence (AI), Cybersecurity. Ketiga Digital Services, yang terdiri dari Enterprise, Consumer.

"Kegiatan usaha Telkom Group bertumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus berkembang melengkapi legacy yang sudah ada sebelumnya," tulis perusahaan.




(ada/fdl)

Hide Ads