Diduga Ada Ancaman Pembunuhan di Balik Absennya Putin di KTT G20 Bali

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 11 Nov 2022 16:06 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin/Foto: Alexei Babushkin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri KTT G20 di Bali pekan depan. Salah satu alasannya karena khawatir akan upaya pembunuhan oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Ukraina.

Absennya Putin pada agenda KTT G20 di Bali diumumkan mendadak. Apalagi, pihak Istana Kremlin belum mengungkap secara detail alasan Putin batal ke Bali.

Pada Agustus lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Putin dan Presiden China Xi Jinping telah mengkonfirmasi akan hadir di KTT G20 Bali. "Presiden Putin telah memberitahu saya bahwa dia akan datang," kata Jokowi.

Seminggu jelang gelaran puncak KTT G20, Putin resmi absen pada agenda G20. Beberapa pihak menduga faktor keamanan jadi alasan utamanya.

"Alasan mengapa Putin tidak hadir ke G20 adalah serius," Kata Ahli Strategi Politik Rusia dan Penasihat Putin, Sergey Markov kepada The Independent, dikutip dari Republic World, Jumat (11/11/2022).

Bahkan ia menyebut ada kemungkinan upaya pembunuhan terhadap Putin. "Ada kemungkinan besar upaya pembunuhan terhadap Putin dari dinas khusus AS, Inggris, dan Ukraina," klaimnya.

Markov juga mencatat bahwa ada skenario di mana Putin akan dipermalukan selama gelaran KTT G20. Ia menyebut pihak Barat benar-benar gila dengan rencana ini.

"Misalnya, beberapa aktivis sosial menjatuhkan Putin seolah-olah tidak sengaja, dan semua media dunia menarasikan gambar dengan judul 'Presiden Rusia merangkak," ujar Markov.

KTT G20 Bali akan menjadi KTT global pertama Putin sejak Rusia menginvasi Ukraina dan meningkatnya ketegangan antara AS-China atas Taiwan. Kremlin dalam tanggapan resminya mengatakan bahwa mereka berencana mengirim Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mewakili Putin untuk ambil bagian dalam KTT G20 15-16 November melalui tautan video.

"Keputusan telah dibuat bahwa Sergey Lavrov akan mewakili Rusia di KTT G20," kata Dmitry Peskov, Juru Bicara Kremlin. Yulia Tomskaya, Kepala Protokol di Kedutaan Rusia di Jakarta, mengatakan bahwa Putin dapat berpartisipasi secara virtual melalui sebuah video, meskipun laporan ini masih belum dikonfirmasi.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork