CII adalah organisasi asosiasi bisnis industri terbesar di India yang bertujuan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri. Organisasi ini didirikan pada 1895 dan telah memiliki lebih dari 8.300 anggota terdaftar yang terdiri atas usaha, kecil, dan menengah (UKM), dan perusahaan multinasional, serta menaungi lebih dari 200.000 perusahaan dari sekitar 250 badan industri sektoral nasional dan regional.
CII bekerja sama dengan Pemerintah India dalam isu-isu kebijakan untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan peluang bisnis untuk industri India melalui berbagai layanan dan hubungan global strategis. Saat ini, CII memiliki 66 kantor, termasuk 11 kantor perwakilan di Indonesia, Australia, Bahrain, China, Mesir, Prancis, Jerman, Singapura, Inggris, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Selain itu, organisasi ini memiliki kemitraan institusional dengan 344 organisasi mitra di 129 negara.
Pada periode Januari-September 2022, perdagangan Indonesia dan India mencapai US$ 25,5 miliar, naik 60,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar US$ 17,9 miliar sedangkan impor Indonesia dari India tercatat sebesar US$ 7,5 miliar. Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus neraca dagang dengan India sebesar US$ 10,4 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jurus Mendag Zulhas Bereskan Harga Kedelai |
Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$ 20,9 miliar. Ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar US$ 13,2 miliar sedangkan impor Indonesia dari India tercatat sebesar US$ 7,6 miliar sehingga Indonesia surplus neraca perdagangan sebesar US$ 5,6 miliar.
Pada 2021, India merupakan negara dengan peringkat ke-4 sebagai tujuan ekspor dan peringkat ke-9 sebagai asal impor bagi Indonesia. Ekspor utama Indonesia ke India di antaranya batu bara, minyak kelapa sawit, paduan fero, asam lemak monokarboksilat, serta bijih tembaga dan konsentratnya. Sementara impor utama Indonesia dari India di antaranya produk setengah jadi dari besi, gula tebu atau gula bit, kacang tanah, daging lembu, beku, serta logam paduan fero.
Dari sisi investasi, pada 2021, India menempati posisi ke-26 sumber Penanaman Modal Asing (PMA) Indonesia. Kinerja investasi India di Indonesia selama 5 tahun (2017-2021) terdiri atas 2.738 proyek dengan total nilai investasi mencapai USD 534 juta.
(ara/hns)