Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka pertemuan KTT G20 yang ketiga hari ini. Dalam pembukaan Jokowi mengungkap kejahatan siber hingga hoaks bisa membuat ekonomi dunia merugi hingga US$ 5 triliun atau setara Rp 78.106 (kurs Rp 15.621).
"Lingkungan digital yang aman, hoax dan perundungan siber dapat memecah persatuan dan mengancam demokrasi. kebocoran data akibat kejahatan cyber berpotensi mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$ 5 triliun pada tahun 2024," katanya di dalam pertemuan KTT G20, di The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022).
Hal itu disampaikan dalam pembukaan KTT G20 yang ketiga yang akan membahas mengenai pentingnya literasi digital. Menurut Jokowi literasi atau melek digital sebuah keharusan yang akan berpengaruh besar pada ekonomi masa depan.
"G20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang," lanjutnya.
Untuk itu ia meminta negara G20 juga mementingkan isu mengenai keamanan digital dan perlindungan privasi. Selain itu, pengembangan internet di wilayah-wilayah tertinggal juga perlu ditingkatkan.
"G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital termasuk melalui tata kelola digital global," tutupnya.
(ada/das)