Ekonomi Dunia Diprediksi Gonjang-ganjing 2023, Eropa Paling Terpukul

Ekonomi Dunia Diprediksi Gonjang-ganjing 2023, Eropa Paling Terpukul

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 22 Nov 2022 23:31 WIB
Map of the European Union. Capitals and borders can be easily removed in the vector file.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Malchev: Ilustrasi Peta Uni Eropa
Jakarta -

Ekonomi dunia diprediksi akan menghadapi krisis terburuk tahun depan. Bahkan, ini merupakan yang paling parah sejak 1970-an. Dikutip dari Reuters, akan terjadi perlambatan ekonomi dan Eropa merupakan salah satu negara yang paling terdampak.

Memang saat ini memerangi inflasi merupakan salah satu PR besar pada pemangku kebijakan. OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia berada di bawah 3,1%, angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Dalam proyeksinya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 2,2% tahun depan dan 2,7% pada tahun 2022. "Kami tidak memprediksi resesi, tapi kami akan proyeksi pelemahan perekonomian," kata Kepala OECD Mathias Cormann, dikutip dari Reuters, Selasa (22/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eropa akan menjadi negara yang mendapat tekanan berat. Apalagi dengan pecahnya perang Rusia dan Ukraina turut mengganggu aktivitas bisnis dan mendorong naiknya harga energi.

Dia menjelaskan perekonomian di 19 negara zona euro akan tumbuh 3,3% tahun ini. Lalu tahun depan diprediksi melambat menjadi 0,5% dan 1,4% pada 2024.

ADVERTISEMENT

OECD memperkirakan kontraksi ekonomi aka terjadi di Jerman hingga 0,3%. Jerman merupakan negara yang ekonominya ditopang oleh ekspor ke Rusia.

Ekonomi di Prancis juga disebut agak lebih baik dari Jerman. Prancis memang tidak bergantung pasokan gas dan minyak dari Rusia dan diprediksi akan tumbuh 0,6% tahun depan.

Kemudian ekonomi Amerika Serikat (AS) disebut masih tumbuh 0,5% pada 2023 dan 1% pada 2024. Sebelumnya OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi ini hanya 1,5% pada 2022.

China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar disebut akan mengalami pertumbuhan ekonomi 4,6% lalu 4,1% pada 2021.

Lihat juga Video: Presiden Jokowi Ingin G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi

[Gambas:Video 20detik]




(kil/hns)

Hide Ads