Nggak Nyangka! Ada Qatar di Balik Perekonomian Inggris

Nggak Nyangka! Ada Qatar di Balik Perekonomian Inggris

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Jumat, 25 Nov 2022 12:36 WIB
Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 Preview - Doha, Qatar - November 4, 2022 General view on Lusail boulevard ahead of the World Cup REUTERS/Mohammed Dabbous
Foto: REUTERS/Mohammed Dabbous
Jakarta -

Qatar merupakan negara yang relatif kecil. Luas wilayahnya sekitar 12.000 km2 dengan penduduk sekitar 2,9 juta jiwa.

Meski demikian, Qatar memiliki cadangan migas yang melimpah. Salah satu negara yang mengimpor gas dari Qatar adalah Inggris.

Qatar menyuplai sekitar 9% dari impor energi Inggris. Secara teori, jumlah ini yang dibutuhkan untuk menghidupkan ketel sekitar 1 juta rumah di Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emir Qatar merupakan salah satu dari pemimpin Teluk yang datang ke pemakaman Ratu Elizabeth II. Raja Charles juga sempat menerima donasi untuk yayasan amalnya sebesar 2 juta euro dari mantan ketua politik Qatar pada tahun 2015.

Tidak seperti biasanya, angkatan udara Inggris telah membentuk dua skuadron gabungan, salah satunya berpatroli di atas arena Piala Dunia. Pada bulan September lalu, Qatar mengambil alih kepemilikan 24 jet tempur yang dibangun di Lancashire, bagian dari kesepakatan senilai 5 miliar euro dengan BAE Systems.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Qatar juga berinvestasi di Inggris. Walaupun bukan investor besar, Qatar merupakan salah satu dari pemilik properti terbesar di Inggris.

Dilansir dari BBC, Jum'at (25/11/2022), pusat kerajaan properti Qatar adalah landmark termasuk Shard, Canary Wharf, dan pembangunan kembali Shell Centre di South Bank London. Pemerintah Qatar juga memiliki department store mewah Harrods dan 5 hotel Claridge's di London.

Secara total, badan investasi negara Qatar telah menginvestasikan sekitar 40 miliar euro yang sangat berguna bagi kehidupan jutaan warga Inggris.

Pada bulan Mei, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan kesepakatan bagi Qatar untuk berinvestasi hingga 10 miliar euro selama lima tahun ke depan di Inggris dalam berbagai sektor, mulai dari keamanan siber hingga life science (ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup).

(dna/dna)

Hide Ads