Kewirausahaan Digital Dinilai Percepat Pertumbuhan Ekonomi Subkawasan

Kewirausahaan Digital Dinilai Percepat Pertumbuhan Ekonomi Subkawasan

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Jumat, 25 Nov 2022 20:31 WIB
BIMP-EAGA Business Council (BEBC) Business Forum
Foto: Kemenko Bidang Perekonomian

Dia menilai akselerasi ekonomi digital perlu diimbangi dengan penyesuaian regulasi. Karena itu dia berharap forum bisnis yang diadakan dalam sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri BIMP EAGA ini dapat memacu peningkatan kerja sama antar pelaku usaha di kawasan.

"Saya berharap forum ini dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi peningkatan perekonomian di kawasan BIMP-EAGA. Saya mendorong pengusaha untuk memperluas atau bahkan memulai di wilayah EAGA sebagai tujuan investasi," ujar Airlangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengatakan masa keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 nantinya akan mengusung tema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth' yang berfokus pada upaya pemulihan-pembangunan kembali, ekonomi digital, dan agenda keberlanjutan.

Hal ini membuka peta dasar bagi ASEAN untuk membangun kembali di tengah krisis yang akan datang, termasuk dalam ekonomi digital, investasi berkelanjutan untuk ASEAN yang lebih hijau, dan penyelesaian mata uang lokal dengan interoperabilitas transaksi lintas batas yakni pembayaran digital dengan QR Code antara ASEAN Five.

ADVERTISEMENT

Selain itu, akan diadakan Indo Pacific Infrastructure Forum, ASEAN Sale Day, dan ASEAN Creative Economy Business Forum sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap sektor swasta.

Pada kesempatan itu, Airlangga juga mengapresiasi Dewan BEBC dan pemangku kepentingan lainnya yang memfasilitasi perdagangan lintas batas untuk mendorong kegiatan ekonomi di wilayah EAGA.

"Hal ini akan membawa manfaat besar bagi hubungan perdagangan antara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina," pungkasnya.

Sebagai perwujudan nyata komitmen para pelaku usaha di kawasan BIMP-EAGA, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan 3 Nota Kesepahaman (MoU). Yakni antara Kadin Kalimantan Barat dengan Kadin Sarawak dan antara Kadin Kalimantan Timur dengan Federasi Bisnis Sarawak yang berfokus pada sektor perdagangan dan industri, keuangan, investasi, pariwisata, kesehatan, dan bidang lainnya yang disepakati.

Sedangkan, kesepakatan lainnya yakni antara PT Sterilyn Halal Internasional (Indonesia) dengan Riza Fudhlana Farmin (Brunei Darussalam) terkait kerja sama bidang kesehatan, agribisnis, dan perikanan.


(ncm/ega)

Hide Ads