Sebagai informasi, rencana impor beras awalnya disampaikan oleh Perum Bulog. Salah satu BUMN pangan itu menyampaikan telah melakukan kerja sama dengan beberapa negara untuk persiapan impor beras guna memenuhi pasokan CBP di gudang Perum Bulog.
Kemudian, rencana semakin kuat saat setelah rapat dengan Komisi IV DPR RI yang dihadiri oleh jajaran Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog. Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa kondisi CBP sudah di angka yang mengkhawatirkan, jika terus menurun maka sulit bagi Bulog untuk menjalankan tugasnya dalam mengendalikan harga beras.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan beras impor yang dipersiapkan untuk diimpor ke Indonesia sudah resmi dibeli. Impor beras ini dilakukan untuk memenuhi pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita beli tapi tetap di luar barangnya. Belinya sudah, impornya belum. Sekarang kita masih kasih kesempatan, karena saya belum 1-2 hari ini belum kontak lagi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, impor beras mesti dilakukan jika dalam waktu 6 hari Kementerian Pertanian tidak mampu memenuhi kebutuhan pasokan beras ke Bulog.
"Kalau nggak salah dikasih waktu 6 hari. Kalau memang nggak ada lagi, kita nggak boleh main-main. Kita harus beli agar stoknya cukup. Kalau diperlukan (stok), segara (impor)!" lanjutnya.
Simak Video "Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Sebut RI Sudah 3 Tahun Tak Impor Beras"
[Gambas:Video 20detik]
(ada/ang)