Nggak Cuma Beras Impor, Daging Sapi Brasil Juga Banjiri RI

Nggak Cuma Beras Impor, Daging Sapi Brasil Juga Banjiri RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 17 Des 2022 13:36 WIB
impor daging sapi Brasil
RI Impor daging sapi dari Brasil 20.000 TonFoto: Dok. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)
Jakarta -

Daging sapi beku dari Brasil Masuk Indonesia Desember ini. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan kedatangan hari Jumat (16/12) sebanyak 28 ton.

Impor daging sapi tersebut merupakan penugasan kepada PT Berdikari dengan total 20.000 ton sepanjang 2022.

Sementara Desember ini datang sebanyak 30 kontainer. Satu kontainer berisi 28 ton, maka totalnya bulan ini sebanyak 840 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total bulan ini 30 kontainer, satu kontainer 28 ton. Kan penugasan bulan Maret Juni Juli masuk sampai Desember. Sampai Desember ini sudah masuk 19.900 ton," jelasnya, saat bongkar muat daging sapi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, (16/12) kemarin.

"Selanjutnya daging ini akan dijual ke distributor pertama dengan harga Rp 96.000 per kg," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Arief menjelaskan, mendatangkan daging sapi dari luar merupakan bagian dari mitigasi untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok yang berdampak pada lonjakan harga daging.

"Seperti kita ketahui bersama, daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang pasokannya masih mengandalkan impor, mengingat produksi sapi hidup dan karkas dalam negeri belum dapat menutupi kebutuhan nasional. Tercatat kebutuhan daging nasional sekitar 736 ribu ton, sementara total produksi dalam negeri tahun ini diperkirakan 445 ribu ton," terangnya.

Berdasarkan data PT Berdikari, sampai dengan 15 Desember ini telah masuk sebanyak 699 kontainer atau setara 19,467 ton daging sapi. Jumlah tersebut telah mencapai 97,34% dari penugasan sebanyak 20.000 ton. Di samping pengadaan dari luar negeri tersebut, saat ini PT Berdikari memiliki stok sekitar 700 ton daging sapi.

Arief meyakinkan masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap berbelanja secara bijak, mengingat NFA juga telah menghitung dan terus memantau ketersediaan daging selama satu tahun melalui Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2022 yang dihimpun NFA.

Sampai dengan akhir Desember 2022, diperkirakan masih tersedia stok daging ruminansia sekitar 60 ribu ton. Jumlah tersebut setelah memperhitungkan pemasukan daging dari luar.

Penjelasan Berdikari di halaman berikutnya. Langsung klik

Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara mengatakan, ini adalah pengiriman kontainer terakhir yang masuk ke Jakarta dari penugasan untuk daging sapi Brazil tahun 2022. Selanjutnya, akan ada tambahan yang masuk 3.000 ton untuk bulan Januari.

"Bisa dilihat stok daging sapi ini untuk memenuhi permintaan Nataru cukup karena di bulan ini ada 30 kontainer yang sudah masuk dari rangkaian 19.900 ton," paparnya.

Ia juga mengungkap penugasan pengadaan daging sapi tahun depan, PT Berdikari diperkirakan mendapatkan penugasan sebanyak 100 ribu ton sapi. Hal ini untuk membantu memenuhi pasokan dan menekan harga saat Hari Raya Lebaran tahun 2023.

"Dari Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) kita itu mau dapat 100 ribu ton sapi Brazil, Berdikari," ucapnya.

Harry berharap Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk 100 ribu ton daging sapi itu keluar di awal tahun 2023. Ia menjelaskan bahwa proses impor dari Brazil bisa memakan waktu tiga bulan sampai ke Indonesia.

"Tinggal nanti di rakortas jangan lewat tahun ini (izin impor), karena Brazil itu dari kita PO sebulan, jadi 3 bulan bayangkan turunya SPI akhir Januari, lalu Februari, Maret, April, kemudian Mei baru datang (sesudah Lebaran)," ujarnya.

(ada/hns)

Hide Ads