Senada dengan Sudewo, Direktur Ketahanan dan Iklim Usaha Industri kemenperin Binoni Tio A. Napitupulu menegaskan kebijakan ini dapat menyumbang inflasi 1 hingga 1,5 persen. Meski demikian, kemenperin setuju terhadap penerapan Zero ODOL, tetapi untuk penegakan hukumnya perlu juga melihat dampak-dampaknya.
"Kami sepakat bahwa Zero ODOL sangat baik. Namun, ada hal yang memang perlu kita antisipasi dengan merelaksasi kebijakan ini. Hal itu disebabkan peran logistik sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kita," tukasnya.
Lebih lanjut, Binoni mengungkapkan sektor industri sebenarnya sudah menyiapkan diri terkait kebijakan ODOL ini, tetapi ketika industri sudah melakukan perencanaan-perencanaan yang disesuaikan penganggaran dan peraturan, terjadi pandemi Covid-19 yang memukul industri kita secara luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu efeknya juga sampai saat ini masih terasa dan industri masih dalam tahap pemulihan dari kehilangan yang cukup banyak di awal 2020 lalu," tuturnya.
Oleh karena itu, Binoni berharap penerapan Zero ODOL ini dapat diimplementasikan secara serentak dengan pemilihan target sektor secara bertahap.
"Maka besar harapan kami jika Zero ODOL ini dilakukan tentunya dengan persiapan yang lebih sempurna. Industrinya juga agar dapat disiapkan dulu baru mungkin dapat dilaksanakan Zero ODOL ini," cetusnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.