Eks Dirut Danareksa Jadi Bos Holding BUMN Jasa Survei

Eks Dirut Danareksa Jadi Bos Holding BUMN Jasa Survei

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 22 Des 2022 21:15 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Arisudono Soerono sebagai Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau induk dari Holding BUMN Jasa Survei (IDSurvey). Arisudono menggantikan Direktur Utama sebelumnya Rudiyanto.

Perubahan pengurus perusahaan ini berdasarkan SK-288/MBU/12/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia.

Arisudono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Danareksa menggantikan Rudiyanto yang menjabat sejak Desember 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan melanjutkan, meningkatkan dan menguatkan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pendahulu saya demi mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN kepada IDSurvey/PT BKI," ujar Arisudono dalam keterangannya, Rabu (22/12/2022).

IDSurvey sendiri dibentuk sejak 16 Desember 2021 yang merupakan gabungan tiga BUMN di bidang jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi, klasifikasi, dan statutoria dengan PT BKI (Persero) sebagai lead holding. Kemudian, PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia sebagai anggota holding.

Rekam jejak Arisudono di halaman berikutnya. Langsung klik

Arisudono menjabat Direktur Utama PT Danareksa sejak Oktober 2020 yang sebelumnya sebagai Dirut PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Ia menyelesaikan pendidikan jenjang magister di London Business School (1998-2000) dengan gelar Master of Business Administration dan jenjang sarjana bidang teknik kimia dari Institut Teknologi Bandung (1988 - 1994).

Selain Direktur Utama PT BKI (Persero), melalui Keputusan Menteri BUMN No.SK-234/MBU/10/2022 ditetapkan R Benny Susanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sektor Migas dan Sistem Pembangkit PT Surveyor Indonesia menjadi Direktur Operasi PT BKI (Persero) menggantikan Mohamad Cholil.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Arisudono Soerono sebagai Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau induk dari Holding BUMN Jasa Survei (IDSurvey). Arisudono menggantikan Direktur Utama sebelumnya Rudiyanto.

Perubahan pengurus perusahaan ini berdasarkan SK-288/MBU/12/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia.

Arisudono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Danareksa menggantikan Rudiyanto yang menjabat sejak Desember 2013.

"Saya akan melanjutkan, meningkatkan dan menguatkan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pendahulu saya demi mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN kepada IDSurvey/PT BKI," ujar Arisudono dalam keterangannya, Rabu (22/12/2022).

IDSurvey sendiri dibentuk sejak 16 Desember 2021 yang merupakan gabungan tiga BUMN di bidang jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi, klasifikasi, dan statutoria dengan PT BKI (Persero) sebagai lead holding. Kemudian, PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia sebagai anggota holding.

Arisudono menjabat Direktur Utama PT Danareksa sejak Oktober 2020 yang sebelumnya sebagai Dirut PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Ia menyelesaikan pendidikan jenjang magister di London Business School (1998-2000) dengan gelar Master of Business Administration dan jenjang sarjana bidang teknik kimia dari Institut Teknologi Bandung (1988 - 1994).

Selain Direktur Utama PT BKI (Persero), melalui Keputusan Menteri BUMN No.SK-234/MBU/10/2022 ditetapkan R Benny Susanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sektor Migas dan Sistem Pembangkit PT Surveyor Indonesia menjadi Direktur Operasi PT BKI (Persero) menggantikan Mohamad Cholil.


Hide Ads