Beras Impor Baru Masuk 100 Ribu Ton

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 02 Jan 2023 13:13 WIB
Foto: Tim Infografis/Fuad Hasim
Jakarta -

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas melaporkan bahwa per Desember beras impor yang baru masuk sebanyak 100.000 ton. Impor beras tersebut ditugaskan kepada BUMN pangan, Perum Bulog.

"Desember memang baru masuk 100.000an. Sisanya akan diteruskan pada Januari," kata Zulhas dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/1/2023).

Padahal Perum Bulog sebelumnya menargetkan sebanyak 200 ribu ton bisa masuk ke Indonesia pada Desember 2022. Untuk itu, Zulhas juga mewanti-wanti agar beras impor ini tidak masuk saat panen raya terjadi.

"Tapi saya sudah warning, Maret akan panen raya maka paling tidak akhir Februari sudah tidak boleh impor lagi," lanjutnya.

Meski demikian, menurutnya petani tidak perlu khawatir. Nantinya Perum Bulog sebagai BUMN yang ditugaskan menyerap beras petani untuk cadangan beras pemerintah (CBP) diperintahkan membeli gabah petani dengan harga tinggi.

"Kemarin beras paling tinggi Rp 8.200 per kg, itu paling murah. Gabah Rp 4.450 per kg, sekarang bisa beli Rp 5.500 per kg ada juga yang Rp 6.000 per kg," ucapnya.

Sebelumnya, Perum Bulog pernah menyampaikan beras impor per Selasa (20/12), sudah masuk beras impor sebanyak 14.000 ton. Jumlah itu menambah kedatangan sebelumnya pada Jumat (16/12) sebanyak 10.000 ton.

Impor beras ini dilakukan untuk memenuhi pasokan cadangan beras pemerintah (CBP).

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan artinya total beras impor yang sudah masuk ke Indonesia sebanyak 24.000 ton dari total yang masuk bulan ini sebanyak 200.000 ton.

"Yang sudah masuk Vietnam dan Thailand, yang terbesar memang dari Vietnam dan Thailand (impornya). Kurang lebih 200.000 itu diusahakan datang bulan ini," ujarnya, saat ditemui di Kantor Perum Bulog kemarin, ditulis, Rabu (21/12/2022).

Rincian, beras impor yang baru masuk pertama 5.000 di Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari Vietnam, 5.000 di Pelabuhan Merak Banten berasal dari Vietnam, dan 4.000 dari Pelabuhan Panjang Bandar Lampung berasal dari Thailand.

Perum Bulog sendiri mendapatkan izin impor beras sebanyak 500.000 ton. Total impor beras yang ditargetkan bulan ini datang sebanyak 200.000 ton. Asal negara importirnya yakni 130.000 dari Thailand, Vietnam 60.000 dan 10.000 dari Pakistan.




(ada/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork