Menjadi kusir delman mungkin banyak yang berpandangan hanya 'modal dengkul' doang. Nyatanya pekerjaan itu juga membutuhkan keahlian khusus yang tidak dimiliki semua orang.
Koordinator Persatuan Perjuangan Delman Betawi (PPDB) Nanang mengatakan menjadi kusir delman butuh modal pengetahuan seputar kuda. Hal itu agar mereka memahami kuda-kuda yang dibawa ke jalan.
"Sebagian orang tidak tahu sifat dari hewan ini sebenarnya apa sih. Jadi sebagai kusir harus tahu kriteria kuda ini maunya apa, misalnya nggak mau dekat (kuda lain) pada saat mangkal, nggak mau dekat dengan kuda ini, atau kuda ini takut sama apa di jalan, kita harus memahami," kata Nanang saat berbincang dengan detikcom di kandang delman kawasan Jakarta Barat, Senin (16/1/2023).
"Seperti saat merawatnya kita harus menyikat badannya, merawat kakinya yang harus benar-benar dipantau kesehatannya, makannya, minumnya," tambahnya.
Menjadi kusir bisa dilakukan jika dirasa sudah cukup memiliki pengetahuan seputar kuda delman dan bisa membawanya. Untuk bisa beroperasi di Monas, harus memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PPDB dan memiliki peneng 'DM' untuk identitas delman.
"Saat ini anggota ada 45. Kenapa kusir wajib memiliki KTA dan peneng? Kita menghindari keberadaan delman-delman luar yang nakal atau yang benar-benar bukan keanggotaan kita mengaku delman Monas hanya membuat onar," jelasnya.
Kusir bernama Soleh (50) menambahkan bahwa menjadi kusir delman bisa tanpa modal uang. Para kusir pemula bisa sewa kuda dan tinggal setor uang kepada pemilik setiap minggu seperti dirinya.
"Kalau kayak saya ada tetangga percaya, dia kasih duit buat beli kuda. Jadi per minggu saya setor ke dia Rp 200 ribu tapi makan kuda, semua perawatan kita, yang punya kuda nggak mau tahu-menahu, terima bersih," imbuhnya.
Meski bisa tanpa modal uang, pekerjaan menjadi kusir delman disebut sangat berisiko karena hari-harinya berada di jalan dan harus berhadapan dengan kendaraan bermesin.
"Kita kerja di jalan pasti berisiko lah. Namanya hewan ada yang takut sama suara, ada yang berani, karakter kuda kan beda-beda sama kayak manusia," ujarnya.
(aid/dna)