Menilik Peran Perusahaan Sawit di Kalteng, Konservasi-Berdayakan Petani

Menilik Peran Perusahaan Sawit di Kalteng, Konservasi-Berdayakan Petani

Erika Dyah - detikFinance
Jumat, 10 Feb 2023 22:27 WIB
Wilmar
Foto: Erika Dyah/detikcom
Kotawaringin Timur -

Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Tanah Air. Salah satu perusahaan yang memiliki luas areal perkebunan sawit besar di Kalteng ialah Wilmar Kalimantan Tengah (Central Kalimantan Project/CKP) yang meliputi 18 kebun, 10 pabrik, dan 7 PT.

Tak hanya berperan memproduksi kelapa sawit, Wilmar turut berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan sekitar melalui berbagai program. Salah satunya restorasi area konservasi di High Conservation Value (HCV) yang berlokasi di kawasan PT Mentaya Sawit Mas (MSM), Kabupaten Kotawaringin Timur.

Diketahui, total luasan HCV PT MSM ini mencapai 3.879,99 hektare. Sejak 2017 lalu, Wilmar melakukan restorasi area HCV pada area reparian maupun area berhutan untuk mencegah erosi dan menyediakan koridor bagi satwa liar. Adapun di area PT MSM telah ditanam kurang lebih 30.000 pohon, sedangkan di kawasan CKP secara keseluruhan telah mencapai 170 ribu pohon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Assistant Manager Conservation Wilmar Kalimantan Tengah, Moh Dasrial menyebut ada sekitar 400 spesies satwa di kawasan konservasi ini berdasarkan catatan penelitian pihaknya.

"Mulai dari jenis ikan-ikanan, reptil, amfibi, burung, dan mamalia. Kita setiap tahun melaporkan ke pihak Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) sebagai bentuk pemenuhan regulasi yang sudah berjalan d Wilmar region Kalteng," ungkap Dasrial dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Beberapa di antaranya meliputi satwa langka seperti beruang madu, serta burung pemangsa (raptor) yang juga berperan sebagai predator alami bagi hama perkebunan sawit, seperti tikus dan ular. Tercatat ada kurang lebih 16 spesies burung pemangsa yang ditemukan di kawasan konservasi ini, di antaranya adalah elang kelelawar, elang tikus, elap-alap jambul, dan lain-lain.

Dalam kunjungan ke area HCV Wilmar di Kalteng pada Rabu (8/2) lalu, detikcom juga menyempatkan diri menjajal area ecotrail di kawasan ini Adapun ecotrail ini berlokasi di Area HCV ID MSM1IDID2-4 Blok 015 dan 021.

Area ini dibuat untuk membantu pemantauan satwa liar, pengelolaan area konservasi, hingga sarana edukasi bagi anak sekolah. Dasrial mengungkap sepanjang 2022 lalu, pihaknya telah melakukan edukasi untuk sekolah yang menjadi bagian dari Yayasan Wilmar Bina Bangsa.

"Satu tahun kemarin kita fokus di internal sekolah kita. Tapi kemarin kita sudah komunikasi dengan pihak desa (untuk edukasi), mereka senang. Di sisi lain mereka juga punya tematik yang sesuai kurikulum. Kita akan ajarkan pentingnya konservasi sejak dini ini," terangnya.

Lebih lanjut, Senior Officer Conservation PT MSM, Forendadi Dundang menjelaskan ada beberapa materi edukasi yang bisa diberikan untuk anak SD. Mulai dari pengenalan tentang hutan, flora dan fauna, pengelolaan sampah, bahaya kebakaran hutan.

Pihaknya juga kerap melakukan sosialisasi tahunan terjadwal ke desa-desa sekitar untuk memberi tahu manfaat konservasi. Sekaligus memberikan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan.

Tak hanya itu, Wilmar juga melakukan pembuatan sumur bor yang di sebelah embung air. Ia berfungsi sebagai penyedia air di kala terjadi kebakaran.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Wilmar Peduli Pendidikan

Selain memberi perhatian akan pendidikan lewat Yayasan Wilmar Bina Bangsa, Wilmar juga memberikan beasiswa kepada putra-putri daerah di sekitar kawasan perkebunan. Staf Accounting, Meri mengaku dirinya mendapat beasiswa untuk melanjutkan S2.

"Perwakilan ada 5 orang dari desa yang diberikan kesempatan S2. Berterima kasih kepada Wilmar Group yang telah memberikan kesempatan beasiswa S2, sangat bangga sebagai putra-putri daerah," ucap Meri warga Desa Pondok Damar, Kotawaringin Timur.

Ia menceritakan selepas kuliah S1 dirinya bekerja di Wilmar pada salah satu pabrik PT Mustika Sembuluh. Setelah dua tahun bekerja di pabrik, dirinya mendapat kesempatan beasiswa menempuh S2 dan diangkat menjadi staf.

Wilmar juga memberi perhatian pada sekolah di sekitar area perkebunan melalui pembinaan, salah satunya kepada SMK Kertapati di Kabupaten Seruyan. Kepala Sekolah SMK Kertapati, Muhammad Fazrin mengaku pihaknya mendapat bantuan pembinaan dari Wilmar Kalimantan Tengah, khususnya PT Kerry Sawit Indonesia (KSI)

Bantuan ini diberikan untuk membangun SMK Pusat Unggulan di bidang kelapa sawit yang dapat secara mandiri menjual produk unggulan berupa bibit kelapa sawit berkualitas. Selain itu, Wilmar juga memberi pembinaan bagi SMK Kertapati untuk menjadi sekolah agroeduwisata.

Bedah Rumah dan Perbaikan Jalan

Wilmar Foto: dok. Wilmar

Program bedah rumah juga menjadi salah satu peran Wilmar dalam mendukung program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk memberi rumah layak huni bagi warga desa sekitar. Adapun Wilmar Kalimantan Tengah memberikan bantuan ini kepada warga sekitar, terutama bagi warga kurang mampu, penyandang disabilitas, dan janda tua.

Program ini telah menjadi prioritas tahunan di Wilmar. Pada tahun 2018-2021, Wilmar telah membangun 106 unit rumah bagi warga desa binaan di sekitar Kabupaten Kotawaringin Timur maupun Kabupaten Seruyan.

Wilmar juga melakukan perbaikan jalan di poros Simpang Sebabi melalui PT Bumi Sawit Kencana (BSK), PT Karunia Kencana Permaisejati (KKP) dan PT Mentaya Sawit Mas (MSM) bersama perusahaan dari luar Wilmar Group. Dari 4 perusahaan tersebut terkumpul dana Rp 800 juta untuk dilakukan patching pengaspalan.

Pemberdayaan Kelompok Tani dan Petani Plasma

Wilmar Kalimantan Tengah bekerja sama dengan kelompok tani di sekitar perkebunan, salah satunya Kelompok Tani Menabur Benih Menuai Hasil yang berlokasi persis di sebelah perkebunan Wilmar. Estate Manager PT Mustika Sembuluh 1, Hendra Lubis menerangkan pihaknya resmi berkolaborasi aktif dengan kelompok tani ini sejam 2019.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Pihaknya memberikan bantuan alat serta bantuan pendampingan untuk kelompok petani yang sudah berdiri sejak tahun 2007 ini.

"Sebelumnya ada (kerja sama) tapi tidak terlalu banyak. Saat terkena badai COVID-19, masyarakat diminta menggalakkan ketahanan pangan. Kita hadir di sini untuk ikut bekerja sama membantu kelompok tani supaya berkembang lebih baik," papar Hendra.

Ketua Kelompok Tani Menabur Benih Menuai Hasil, Suharno menambahkan bantuan dari Wilmar membantu kelompoknya bisa bergerak lebih maju. Ia mengaku sebelumnya kelompok tani ini tak bisa banyak menuai hasil.

"Dengan bantuan perusahaan, kami bisa bergerak. Saat mengalami krisis COVID kami sudah panen dengan ketahanan pangan jagung. Dengan bimbingan dari perusahaan (PT Mustika Sembuluh) kami tidak kekurangan pangan di sini. Bantuan luar biasa, ada untuk pengerukan tanah, tadinya tidak punya air sekarang dibuatkan kolam," terang Suharno.

Wilmar Foto: Erika Dyah/detikcom

Adapun tanah yang dikelola oleh kelompok tani ini merupakan tanah milik Subandi. Luasnya sekitar 30 hektare, dengan area yang sudah digarap sebanyak 20 hektare. Area ini ditanami berbagai sayuran, seperti tanaman jagung, kacang tanah, kacang panjang, terong, dan lain-lain.

Subandi menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Wilmar. Ia mengatakan dirinya maupun Wilmar tidak menuntut apapun dari petani, sehingga para petani penggarap bisa menikmati hasilnya secara bersih. Subandi berharap kelompok tani ini bisa berkembang lebih maju, bahkan bisa menjadi percontohan bagi kelompok tani lainnya di Tanah Air.

Tak hanya itu, Wilmar juga menerapkan program plasma di kawasan Central Kalimantan Project, salah satunya melalui PT KSI. Luasan kebun plasma di PT. KSI ini mencapai 3.142,62 hektare.

Hak atas kebun plasma telah diterima oleh warga sekitar perkebunan Wilmar, terutama di Kabupaten Seruyan. Kepala Desa Sembuluh 2, Ahmad Syukur mengungkapkan kondisi perekonomian warganya semakin sejahtera dengan hadirnya kontribusi dari Wilmar. Salah satunya terlihat dari para warga yang beberapa tahun belakang berbondong-bondong pergi umrah ke Tanah Suci.

Apresiasi juga datang dari pihak koperasi, yakni Koperasi Karya Bersama di Tanjung Rangas, Seruyan. Diungkapkan, banyak warga yang sebelumnya berprofesi sebagai nelayan beralih pekerjaan menjadi petani plasma sejak adanya program ini. Pihaknya pun merasa terbantu karena dirangkul oleh PT KSI.

"Pola kerja sama antara KSI dengan koperasi mitra kami ada kegiatan rutin per triwulan, melakukan pemaparan pengelolaan, dan pembiayaan maupun pendapatan dari kebun. Selain itu, kami juga ada pelatihan terhadap pengurus terkait perpajakan dan akuntansi. Itu merupakan salah satu bentuk transfer knowledge dari pihak inti," jelas Manager Plasma di Wilmar Kalimantan Tengah, Pupung Pamungkas.

"Harapannya pengurus koperasi ini juga jauh lebih profesional. Yang sedang kami tawarkan juga kepada koperasi ialah pelatihan manajemen cashflow," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
(akn/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads