Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan pada 2024 ketika Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota, tidak akan mengalami perubahan signifikan. Karena menurutnya, saat itu kesiapan IKN di Kalimantan Timur belum cukup lengkap.
"Kalaupun sudah jadi, satu kota yang sudah besar pun itu juga belum bisa memindahkan fungsi. Butuh berpuluh-puluh tahun tidak akan ada perubahan drastis dalam waktu jangka pendek, apa lagi dibangun dalam satu tahun," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyebut, Jakarta juga tidak akan mengalami perubahan sebagai pusat bisnis di Indonesia. Perubahan juga disebut tidak akan terjadi dalam lima tahun ke depan meskipun pemerintahan sudah pindah ke IKN Kalimantan Timur.
"Jakarta ini kota yang punya fungsi tidak bergantung pada fungsi pemerintahan. Kota besar yang multifungsi, fungsi bisnis, pariwisata, pendidikan, kesehatan, banyak sekali. Terutama yang agak sulit itu ya Jakarta sebagai pusat bisnis. Walaupun ibu kota pindah di sana nanti akan fungsi pemerintahan saja," tuturnya.
Faisal juga meyakini, pusat bisnis masih akan terpusat di Jawa terutama di daerah Jabodetabek. "Pemindahan itu butuh berpuluh-puluh tahun. Kita bisa lihat negara yang memindahkan ibu kota, ada yang sampai sekarang belum bisa berubah," tutupnya.
(ada/fdl)